Wiku mengingatkan bahwa sudah banyak tenaga kesehatan yang gugur karena tertular Covid-19. Ia tak ingin hal ini terus terjadi.
"Saya ingatkan pada bulan Desember saja sudah ada 49 orang dokter yang meninggal akibat Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).
"Tidak selayaknya kita kehilangan tenaga kesehatan akibat dari kelalaian kita," tuturnya.
Wiku mengatakan, semakin tinggi peningkatan kasus Covid-19, maka semakin berat beban para tenaga kesehatan.
Sebab, dalam situasi tersebut, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit akan mengalami peningkatan.
Setidaknya, 30 persen dari total kasus aktif Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Apabila tempat tidur di fasilitas kesehatan penuh 100 persen, maka pasien-pasien Covid-19 baru tidak akan bisa ditangani di rumah sakit.
Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan sumber daya fasilitas maupun sumber daya manusia di rumah sakit untuk menampung pasien lagi.
Sebagai gambaran, jika tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 60-70 persen, maka petugas kesehatan akan sangat kewalahan.
"Apabila terus meningkat, maka beban tenaga kesehatan akan semakin besar dan potensi penularan Covid-19 pada petugas kesehatan juga akan semakin meningkat," ujar Wiku.
Oleh karenanya, untuk membantu meringankan beban tenaga medis, Wiku meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Pemerintah dan masyarakat umum wajib melindungi garda terdepan kita," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/13/10061801/49-dokter-gugur-akibat-covid-19-dalam-sebulan-satgas-minta-warga-patuhi