Setidaknya, kata dia, vaksinasi tersebut akan dilaksanakan mulai akhir Januari 2021 hingga April 2022.
"Indonesia akan menyelesaikan dalam 15 bulan untuk vaksinasi, dari akhir Januari 2021 sampai April 2022," ujar Nadia kepada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Nadia mengatakan, jumlah dosis vaksin Covid-19 yang disiapkan untuk target 15 bulan tersebut adalah sebanyak 420 juta dosis.
Dari jumlah tersebut, kata dia, Indonesia menargetkan sebanyak 181,5 juta jiwa yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, kata dia, herd imunity akan tercapai tergantung pada dua hal.
Kedua hal itu adalah eficacy (efektivitas vaksin) dan jumlah sasaran cakupan yang mendapatkan vaksinasi yang tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kata dia, menargetkan eficacy sebesar 50 persen.
"Misalnya minimal 90-95 persen (sasaran cakupan yang dapat vaksin). Jadi kami memang menargetkan 181,5 juta jiwa mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata dia.
Dengan demikian, maka kekebalan kelompok agar terlindungi dari virus corona penyebab Covid-19 pun dapat terjadi.
Adapun target 3,5 tahun disebutkan Nadia merupakan target vaksinasi untuk seluruh dunia.
Di Indonesia, saat ini telah datang 3 juta vaksin Sinovac yang masih diuji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di PT Bio Farma.
Indonesia juga telah menandatangani komitmen untuk pembelian masing-masing 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dan Novavax.
Termasuk komunikasi untuk pembelian vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat dan Jerman, BioNTech-Pfizer.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/03/11235841/pemerintah-targetkan-1815-juta-orang-sudah-divaksin-dalam-15-bulan