Salin Artikel

Indonesia Dikabarkan Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel

Isu Indonesia akan menarik diri dari mega proyek militer termahal dalam sejarah Korea Selatan (Korsel) itu sebagaimana dilaporkan media di negara itu, Korea JoongAng Daily pada Senin (28/12/2020).

Dalam laporan itu, Indonesia diprediksi akan hengkang dari program ini karena ketidaksenangan pemerintah di Jakarta atas lambannya pengerjaan pesawat tersebut.

Sebab, permintaan pesawat ini semakin menguat di tengah agresivitas China atas klaim sepihak terhadap wilayah Laut China Selatan.

Di samping itu, faktor pengetatan anggaran juga turut berkontribusi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Menurut anggota Parlemen Shin Won-Shik dari pihak oposisi People Power Party atau Partai Kekuatan Rakyat, Indonesia hanya membayar 227,2 miliar won dari 831,6 miliar won sebagaimana yang dijanjikan pada tahun ini.

Pembayaran yang dilakukan Indonesia selama ini hanya mencakup sekitar 13 persen dari komitmennya.

Selain pembayaran yang dipotong, Indonesia juga disebut tidak mengirimkan kembali 114 spesialis teknis dari PT Dirgantara Indonesia (DI) yang dipulangkan karena Covid-19 saat itu menjalar di Negeri Ginseng.

Diketahui, total biaya pengembangan ini diperkirakan menembus 8,5 triliun won. Di mana 1,6 triliun won atau sekitar 20 persennya ditanggung Indonesia berdasarkan kontrak kerja sama pada 2016.

Proyek yang dikerjakan produsen pesawat militer Korea Aerospace Industries (KAI) bertujuan menghasilkan 125 jet untuk Korea dan 51 jet untuk Indonesia pada 2026.

Progres dari pengembangan ini sudah dalam tahap perakitan prototipe, yang rencananya akan menjalani penerbangan perdana pada 2022.

Menurut salah satu sumber pemerintah Korsel, pejabat Indonesia meminta negosiasi ulang kesepakatan awal proyek ini.


Negosiasi itu berupa meminta lebih banyak dikirimkan teknologi sebagai imbalan atas komitmennya, termasuk keinginan adanya pengurangan beban dari 20 persen menjadi 15 persen biaya kerja sama tersebut.

"Tidak ada kesepakatan yang dicapai dan negosiasi terap berlangsung," kata pejabat tersebut.

Kendati demikian, Pemerintah Korsel memastikan bahwa proyek ini tetap akan berjalan sesuai rencana sekalipun Indonesia akan menarik diri.

Adapun pengembangan pesawat ini antara Indonesia dan Korsel sudah dimulai sejak 9 Maret 2009.

Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Kementerian Pertahanan Indonesia.

Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto diketahui ingin menegoisasi ulang dalam pembiayaan program pembuatan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KF-X/IF-X).

Langkah negosiasi ulang ini dilakukan setelah sebelumnya Indonesia dilaporkan mengalami penunggakan biaya proyek bersama itu.

"Saat ini pemerintah akan melakukan renegoisasi tahap berikutnya terkait dengan cost share yang harus dibayar oleh Pemerintah Indonesia, termasuk renegoisasi terkait keberlanjutan proyek tersebut," ujar Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (7/9/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/10023331/indonesia-dikabarkan-akan-mundur-dari-proyek-jet-tempur-kf-x-if-x-korsel

Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke