Salin Artikel

UPDATE: 692.838 Kasus Covid-19, Zona Oranye Diminta Serius Cegah Penularan

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 692.838 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com pada Kamis sore.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi.

Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.933 kasus baru), Jawa Tengah (891 kasus baru).

Kemudian, Jawa Timur (734 kasus baru), Jawa Barat (702 kasus baru) dan Sulawesi Selatan (520 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Adapun sebanyak 7.199 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 61.068 spesimen dalam sehari.

Pada periode 23-24 Desember 2020, ada 40.082 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah memeriksa 6.987.576 spesimen dari 4.665.868 orang yang diambil sampelnya.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Sembuh dan meninggal dunia

Meski terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19, pemerintah juga melaporkan terdapat penambahan pasien sembuh dari Covid-19.

Dalam data yang sama, ada penambahan 5.277 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi memiliki virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR), yang hasilnya negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 563.980 orang sejak awal pandemi.

Kendati demikian, kabar duka masih hadir dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam 24 jam terakhir, ada 181 orang yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 20.589 orang. Dengan update data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 108.269 orang.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isoloasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 68.219 orang yang kini berstatus suspek.

Zona oranye

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, terdapat 28 kabupaten/kota di Indonesia yang berada di zona oranye dengan skor mendekati zona merah.

Wiku menjelaskan, zona merah memiliki standar skor yaitu di bawah 1,81. Sementara, zona oranye memiliki skor antara 1,81-2,4.

Ia memaparkan, kabupaten/kota yang berada di zona oranye dengan skor 1,81 atau paling mendekati zona merah adalah Minahasa Selatan (Sulawesi Utara) Sumba Tengah (NTT), Banyumas (Jawa Tengah) dan Kota Bekasi (Jawa Barat).

Kemudian, kabupaten/kota di zona oranye dengan skor 1,82-1,84 adalah Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Barito Timur (Kalimantan Tengah), Bekasi (Jawa Barat), Jakarta (DKI Jakarta) dan Kota Palembang (Sumatera Selatan).

Menyusul, Jepara (Jawa Tengah) ,Bandung (Jawa Barat), Mukomuko (Bengkulu) dan Kota Medan (Sumatera Utara).

Adapun kabupaten/kita di zona oranye dengan skor 1,85-1,9 adalah Kapuas (Kalimantan Tengah), Kota Kediri (Jawa Timur), Karanganyar (Jawa Tengah) dan Pati (Jawa Tengah).

Grobogan (Jawa Tengah), Bengkulu Utara (Bengkulu), Pamekasan (Jawa Timur), Gowa (Sulawesi Selatan), Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung) dan Lampung Selatan (Lampung).

Terakhir, Mimika (Papua), Ngawi (Jawa Timur), Lamongan (Jawa Timur), Magelang (Jawa Tengah) dan Pekalongan (Jawa Tengah).

Berdasarkan data tersebut, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk serius mencegah penularan Covid-19 agar daerah-daerah di zona oranye tidak bergeser ke zona merah.

"Apabila pindah ke zona merah, maka masyarakat dan pemerintah daerah belum mampu menjaga daerahnya dan belajar dari situasi ini," ujar Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menekankan, zona merah menandakan semakin banyak masyarakat yang tertular Covid-19 dan terancam keselamatannya.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan penerapan protokol kesehatan.

"Lakukan pengendalian dan pengawasan implementasi protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat agar laju penularan dapat segera ditekan," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/25/06001021/update-692838-kasus-covid-19-zona-oranye-diminta-serius-cegah-penularan

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke