Salin Artikel

Reshuffle, Foto Rel di Medsos Jokowi, dan Makna Jaket Biru 6 Menteri Baru...

Dalam pengumuman itu, Jokowi memperkenalkan enam sosok menteri baru di kabinetnya. Mereka masing-masing menggantikan empat orang menteri sebelumnya.

Ada pula dua orang yang menggantikan Menteri Sosial Juliari Batubara serta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang kini menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keenam orang menteri baru itu adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.

Kemudian, ada Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Usai memperkenalkan mereka, Jokowi memastikan akan melantik keenamnya pada Rabu (23/12/2020) pagi.

"Pelantikan akan dilaksanakan insya Allah besok (Rabu) pagi," ujar Jokowi dipantau dari tayangan siaran langsung Kompas TV pada Selasa sore.

Pesan medsos

Menariknya, sekitar satu jam sebelum pengumuman reshuffle kabinet, Presiden Jokowi mengunggah pesan khusus di akun Twitter dan Instagram resmi miliknya.

"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru," kata Jokowi dalam unggahannya.

Unggahan itu pun disertai ilustrasi gambar pemandangan alam. Dalam pemandangan itu, tampak matahari yang baru saja terbit yang bersinar keemasan, pepohonan dan sawah, serta rel kereta api.

Dalam foto tersebut juga terdapat kalimat "Yang baru..harus lebih baik!" disertai watermark Presiden Joko Widodo.

Unggahan itu langsung disambut meriah oleh warganet. Ada yang meyakininya sebagai pertanda adanya perombakan kabinet, ada pula yang menanggapinya dengan berbagai candaan.

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, gambar dan pesan yang diunggah Jokowi merupakan sinyal kuat tentang harapannya pasca-perombakan kabinet.

Menurut dia, rel identik dengan jalan yang lurus.

"Meski dalam perjalanannya ada kelokan, rel tetap kembali lurus. Itu merupakan sinyal harapan bahwa setelah reshuffle kabinet, para menteri bisa lurus-lurus saja dan bisa bekerja dengan baik," kata Adi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

"Jadi fokuslah bekerja demi negara, tidak perlu memperkaya diri atau kelompok," tuturnya.

Terlebih lagi, periode kedua ini merupakan pertaruhan untuk Jokowi.

Adi menilai, Jokowi tetap perlu meninggalkan jejak baik pada periode kedua pemerintahannya.

"Karenanya, Jokowi perlu menteri yang bisa kerja, lurus, dan memberikan jalan terang (matahari)," tutur Adi.

Dia menambahkan, penggunaan simbol-simbol memang tidak bisa dilepaskan dari Jokowi sebagai orang Jawa.

Dibandingkan langsung menegaskan maksud, Jokowi dinilai lebih senang menggunakan simbol-simbol tertentu.

"Tapi, tetap ada pesannya dan pesan itu dibaca oleh masyarakat," ucap Adi.

Jaket biru dan semangat kerja

Sementara itu, saat diperkenalkan, keenam menteri baru tampil dengan busana seragam.

Mereka tampil kompak mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam seperti yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun, yang sedikit berbeda, para menteri memakai jaket berwarna biru. Tak lupa, mereka juga terlihat mengenakan masker dan faceshield.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan, ada makna tersendiri dari dikenakannya atribut jaket ini.

Terkait warna biru pada jaket, Bey menjelaskan, hal ini menunjukkan bahwa para menteri harus selalu semangat dalam bekerja.

"Warnanya sih keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar cerah, ceria, semangat," kata dia.

Setelah penunjukan, enam menteri itu akan dilantik pada Rabu Pon (23/12/2020). Rabu Pon merupakan weton atau hari kelahiran Jokowi.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik atau hari keberuntungan seseorang.

Dalam catatan Harian Kompas, Jokowi memang beberapa kali melakukan perubahan pada hari Rabu.

Dilansir dari Kompas.id, reshuffle pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 dua kali terjadi pada Rabu Pon. Ini terjadi saat reshuffle pertama (12/8/2015) dan reshuffle kedua (27/7/2016).

Sisanya yakni reshuffle ketiga terjadi pada Rabu Pahing (17/1/2018). Adapun pengumuman susunan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 berlangsung pada Rabu Legi (23/10/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/23/06060021/reshuffle-foto-rel-di-medsos-jokowi-dan-makna-jaket-biru-6-menteri-baru

Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke