Menurutnya, berdasarkan pemantauan Komisi II tidak ada kejadian luar biasa saat hari pemungutan suara pada 9 Desember.
Kendati begitu, Komisi II dan pemerintah akan menggelar rapat untuk mengevaluasi pelaksanaan pilkada.
"Tentu kami akan evaluasi. Apa pun yang sudah kami lakukan ini akan tetap evaluasi," ujar Doli dalam konferensi pers "Evaluasi Publik Nasional terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak" oleh SMRC, Kamis (17/12/2020).
Doli berharap tidak muncul lonjakan kasus Covid-19 pasca Pilkada 2020. Menurut Doli, tingkat kesadaran diri masyarakat terhadap protokol kesehatan saat hari pemungutan suara terbilang baik.
"Mudah-mudahan tanggal 9 Desember tidak ada kerumunan, maka logikanya seharusnya 14 hari kemudian tidak ada apa-apa," ujarnya.
Dia mengatakan evaluasi Komisi II dan pemerintah tidak hanya sebatas yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Doli mengatakan, isu praktik politik uang hingga penyalahgunaan kekuasaan calon petahana turut menjadi catatan Komisi II.
"Karena sebetulnya masalah-masalah tanpa pandemi yang selama ini jadi masalah klasik harus tetap kita perhatikan," ucap Doli.
Pemungutan suara Pilkada 2020 telah digelar pada 9 Desember. Ada 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada.
Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan proses penghitungan suara di berbagai daerah.
Menurut jadwal, penghitungan akan dilakukan maksimal sampai 26 Desember 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/17/17530201/komisi-ii-dpr-akan-evaluasi-pelaksanaan-pilkada-2020