Salin Artikel

Jokowi Minta Masyarakat Saling Ingatkan soal Protokol Kesehatan

Menurutnya, hal itu penting untuk mendukung pengendalian pandemi Covid-19.

"Kita mengajak untuk disiplin menjaga protokol kesehatan, kepada tetangga, teman, saudara penting saling diingatkan juga," ujar Jokowi dikutip dari tayangan acara pembagian bantuan modal kerja dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Rabu (16/12/2020).

"Karena kita ini masih ada di kondisi yang bisa dikendalikan. Kalau Covid-19 bisa dikendalikan, maka ekonominya juga," lanjutnya.

Dia pun mengakui pengendalian dampak ekonomi akibat pandemi tidak akan bisa secepat pada kondisi normal.

Namun, Jokowi menilai kondisi perekonomian Indonesia kini masih bisa bergerak.

"Kita patut bersyukur alhamdulillah kita masih jalan. Sekarang ini di beberapa negara Eropa sudah lockdown lagi karena ada gelombang kedua yang (ada) dampaknya secara ekonomi," tambahnya.

Sementara itu, pemerintah melaporkan kasus baru Covid-19 masih terus bertambah hingga Rabu (16/12/2020).

Berdasarkan data pemerintah pada Rabu sore, ada penambahan 6.725 kasus baru Covid-19.

Penambahan itu menyebabkan pasien Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 636.154 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/16/22402111/jokowi-minta-masyarakat-saling-ingatkan-soal-protokol-kesehatan

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke