Salin Artikel

Perawat Puskesmas Banyak Gugur akibat Covid-19, Bukti Fasilitas Kurang Memadai

Hal tersebut ia utarakan setelah melihat data terbaru Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Selasa (15/12/2020) yang menunjukkan sebanyak 146 perawat gugur akibat Covid-19.

Menurut dia, banyaknya perawat Puskesmas yang gugur menjadi penanda bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama itu memiliki perlindungan kurang memadai.

"Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan yang kurang memadai bagi tenaga kesehatan," kata Harif dalam keterangan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda) dan dinas kesehatan daerah bertanggungjawab terhadap pelayanan Puskesmas.

Harif meminta agar pihak-pihak terkait mampu meningkatkan perlindungan di fasilitas kesehatan tersebut.

"Menyediakan alat pelindung diri (APD) dengan jumlah yang memadai serta perlengkapan fasilitas lainnya untuk mengatasi jumlah lonjakan pasien Covid yang saat ini banyak terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB) IDI Adib Khumaidi.

Ia berharap para pemimpin daerah yang terpilih dapat memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 dengan meningkatkan upaya preventif.

"Selain itu, kemampuan layanan fasilitas kesehatan seraya melindungi para tenaga medis dan kesehatan," ujarnya.

Secara khusus, Adib juga memprediksi bahwa penyebab peningkatan kasus baru diiringi kenaikan angka kematian para tenaga medis dan kesehatan tak lepas dari potensi penularan pada saat Pilkada Serentak 2020.


Ia menyebut bahwa Pilkada yang baru saja selesai itu menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan Covid-19.

"Kami mengimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan berkerumunnya masa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," kata Adib.

Berdasarkan data IDI, hingga hari ini terdapat 146 perawat yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Melihat data tersebut, provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan perawat terbanyak meninggal yaitu 43 orang.

Disusul Jawa Tengah dengan 22 perawat, DKI Jakarta 21 perawat, dan Jawa Barat 19 perawat.

Sementara itu, untuk total keseluruhan tenaga medis dan kesehatan yang gugur ada sebanyak 363 orang.

Data tersebut terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 146 perawat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/15/19033691/perawat-puskesmas-banyak-gugur-akibat-covid-19-bukti-fasilitas-kurang

Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke