Salin Artikel

Mahfud: Indonesia Laboratorium Pluralisme Terbaik dan Terbesar di Dunia

Hal itu ia juga sampaikan saat bertemu Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML) Syekh Abdul Karim Al Issa di Arab Saudi pada 8 Desember lalu.

"Saya katakan kepada Pak Abdul Karim, bahwa Indonesia itu bisa dicatat sebagai laboratorium pluralisme terbaik dan terbesar di dunia. Sangat plural masyarakat. Saya bicaralah seperti yang kita tahu, kita punya 1.360 suku, tapi bersatu, harmoni," ujar Mahfud dalam webinar 'Mewujudkan Harmoni dalam Kebhinekaan: Masalah dan Solusinya' yang digelar LIPI, Selasa (15/12/2020).

Dalam percakapan dengan Abdul Karim, Mahfud juga mengatakan, bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sekitar 235 juta dari 267 juta penduduk menganut agama Islam.

Kendati mayoritas penduduknya sebagai seorang muslim, tetapi Indonesia juga mempunyai agama resmi lainnya, yakni Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Berbagai agama itu belum termasuk kepercayaan maupun keyakinan lokal yang dianut masyarakatnya.

Meski mempunyai banyak agama dan kepercayaan, kata Mahfud, masyarakat Indonesia tetap hidup dalam keharmonisan.

"Saya hanya ingin katakan, agama kita banyak, keyakinan lokal kita banyak dan semuanya selama ini hidup harmonis," terang Mahfud.

Sementara itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko menyebut Indonesia sebagai negara dengan tingkat kemajemukan tertinggi di dunia baik dari sisi agama, bahasa, maupun budaya.

Menurutnya, memelihara dan merawat kemajemukan itu menjadi suatu keniscayaan bagi masyarakat itu sendiri.

"Sebagai negara majemuk, tentu kebhinekaan ini seharusnya dilihat sebagai energi yang konstruktif bagi percepataan kemajuan bangsa kita, bukan justru sebaliknya, energi yang destruktif," kata Handoko.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/15/12151221/mahfud-indonesia-laboratorium-pluralisme-terbaik-dan-terbesar-di-dunia

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke