Salin Artikel

Jokowi: Saat Hadapi Krisis Ekonomi akibat Pandemi, Kita Harus Cepat dan Inovatif

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kamis (10/12/2020).

Menurut Jokowi, setidaknya ada empat hal yang perlu didorong TPKAD di saat krisis ekonomi akibat pandemi.

"Empat hal yang saya sampaikan membutuhkan kerja keras dengan cara-cara yang inovatif bukan rutinitas seperti biasanya," ujar Jokowi dikutip dari tayangan rakornas di kanal YouTube Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis.

"Apalagi di saat menghadapi krisis perekonomian akibat pandemi Covid-19 ini. Kita harus melakukan langkah-langkah yang luar biasa. Harus cepat, harus inovatif," lanjutnya menegaskan.

Tujuannya, kata Jokowi, supaya perekonomian naasional segera pulih dan bahkan mampu bangkit lebih cepat dibanding negara-negara lain.

Empat langkah yang dimaksud yakni, pertama, lebih agresif dalam meningkatkan literasi keuangan.

Artinya, TPKAD diminta meningkatkan minat dan kepercayaan terhadap industri keuangan. Sehingga masyarakat paham di mana memperoleh akses pembiayaan dan mulai aktif menabung di lembaga-lembaga keuangan.

Kedua, TPAKD harus lebih aktif terlibat untuk mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha, kelompok-kelompok tani, terutama koperasi, sekaligus mendorong cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat.

"Maka pendampingan dan asistensi kepada masyarakat harus terus diintensifkan. Sekali lagi dengan cara-cara yang inovatif sesuai dengan karakter kelompok sasaran," ungkap Jokowi.

Ketiga, penguatan infrastruktur percepatan akses keuangan juga harus dilakukan dengan cara yang lebih agresif.

Misalnya dengan pendirian lembaga keuangan mikro, penyediaan agen bank di setiap desa, termasuk juga percepatan penerbitan obligasi daerah.

Keempat, meningkatkan inklusi keuangan di daerah-daerah yang masih pasif, terutama untuk rakyat kecil dan UMKM.

"Data yang saya terima per September 2020, 73,7 persen kredit bank umum ada di Pulau Jawa. Indeks inklusi keuangan Indonesia tahun 2019 baru sebesar 76 persen. Masih di bawah negara2 ASEAN lainnya," tutur Jokowi.

"Oleh program KUR, kredit ultra mikro, bank wakaf mikro, dan lainnya harus terus ditingkatkan penyerapannya. Harus ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan kelas UMKM kita," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/10/14392751/jokowi-saat-hadapi-krisis-ekonomi-akibat-pandemi-kita-harus-cepat-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke