Pernyataan ini disampaikan Retno Marsudi saat memberi sambutan dalam Bali Democracy Forum, Kamis (10/12/2020).
"Ini akan menjadi dasar kepercayaan antara masyarakat dan pemerintahnya. Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik," kata Retno.
Menurut dia, demokrasi harus memberikan ruang untuk dialog yang bermakna, utamanya dalam pembuatan kebijakan.
Khususnya, kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Retno mengungkapkan, studi atas respons pandemi di masa lalu menunjukkan bahwa orang-orang lebih cenderung mematuhi langkah-langkah kesehatan darurat.
Terutama jika mereka merasa terlibat dalam pengambilan keputusan atas kebijakan yang diambil pemerintah.
Di Indonesia, kata dia, dibentuk komite khusus untuk penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi.
Komite tersebut, kata dia, setiap hari memberikan update dan laporan tentang bagaimana situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Termasuk keterlibatan semua pemangku kepentingan juga merupakan faktor kunci lain dalam membangun kepercayaan," kata dia.
Retno mengatakan, peranan media dan organisasi masyarakat sipil di Tanah Air juga sangat membantu dalam mengawasi kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi.
Salah satunya adalah inisiatif pengawasan masyarakat sipik tersebut melalui Kawal Covid-19.
"Bersama-sama, kami terus mempromosikan transparansi dan partisipasi publik dalam memulihkan kepercayaan sosial dan memastikan bahwa demokrasi terus berjalan selama masa pandemi ini," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/10/10403801/menlu-sebut-transparansi-kunci-raih-kepercayaan-publik-di-masa-pandemi