UPDATE 6 Desember: Total Pasien Suspek Covid-19 di Indonesia Ada 70.091

Dengan demikian terdapat penambahan 165 orang suspek dalam 24 jam terakhir.

Data tersebut diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 lewat situs covid-19.go.id yang diperbaharui secara berkala setiap soren. Masyarakat umum juga bisa mengakses situs tersebut.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Sementara itu jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tanah Air masih mengalami peningkatan Dalam 24 jam terakhir, pemerintah mengumumkan adanya penambahan 6.089 kasus baru.

Dengan begitu, sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020, Indonesia memiliki 575.796 kasus Covid-19.

Sementara itu terdapat penambahan pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir pada Minggu (6/12/2020) sebanyak 4.322 orang. Dengan demikian total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 474.711 orang.

Kemudian, berita duka juga masih mengalir seiring bertambahnya pasien yang meninggal. Data Satgas menunjukkan 151 pasien yang meninggal selama 5-6 Desember 2020.

Selama pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia selama sembilan bulan, total pasien meninggal mencapai 17.740 orang. Di Tanah Air, virus corona telah menyebar di 508 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak.