Salin Artikel

Majukan Budaya di Desa Agar Naik Kelas Lewat SDGs Desa, Gus Menteri Beberkan Konsepnya

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasnmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya telah memiliki arah kebijakan untuk membangun desa secara utuh, dalam hal ini strategi untuk memajukan budaya di desa agar bisa naik kelas.

Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, Kementerian Desa PDTT telah memiliki Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang merupakan pembumian dari SDGs Global.

“Hal ini diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs," katanya dalam gelar wicara “Temu Kenali Budaya Desaku” di salah satu TV Swasta di Jakarta secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Konsep itu, kata Gus Menteri, kemudian coba dibumikan lagi. Jadi dari 17 Goals (Tujuan) dalam SDGs Global, maka di SGDs Desa ditambahkan lagi satu poin yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

"Di sini posisinya soal budaya. Dengan demikian untuk pembangunan apa pun di desa harus bertumpu pada akar budaya masyarakat setempat,” jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sebab, lanjutnya, semua hal yang dibangun dengan basis budaya pasti akan memiliki ketahanan yang luar biasa dan akan miliki daya tangkal yang bagus.

Mantan Ketua DPRD Jombang ini mencontohkan, budaya gotong royong dinilai mulai tergerus. Namun, budaya ini akan kembali bangkit dan subur jika semua proses pembangunan di desa berbasis budaya.

“Termasuk soal ide untuk membangkitkan kembali kebiasaan lama atau adat yang dinilai bagus,” lanjutnya saat menjadi narasumber dalam gelar wicara tersebut.

Dia juga mencontohkan, penyelesaian permasalah sosial disarankan tidak langsung ke ranah hukum tapi lebih pada pendekatan budaya yang ada di desa.

"Bahkan permasalahan hukum yang sumir di desa tidak pernah dilakukan pendekatan hukum tapi pendekatan budaya dan diselesaikan oleh Mbah Lurah karena mempunyai kharisma,"ujar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Untuk itu, Gus Menteri menyebut, SDGs Desa dengan basis utama 17 Goals seperti Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sejahtera dan Desa Peduli Pendidikan yang akan diaplikasikan.

Namun, semuanya, berpijak pada tujuan ke-18, yaitu Kelembagaan Desa dan Budaya Desa yang Adaptif.

Adapun 18 Goals dalam SDGs Desa, di antaranya:

1. Desa tanpa kemiskinan

2. Desa tanpa kelaparan

3. Desa sehat dan sejahtera

4. Pendidikan desa berkualitas

5. Desa berkesetaraan gender

6. Desa layak air bersih dan sanitasi

7. Desa yang berenergi bersih dan terbarukan

8. Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa

9. Inovasi dan infrastruktur desa

10. Desa tanpa kesenjangan

11. Kawasan pemukiman desa berkelanjutan

12. Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan

13. Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa

14. Ekosistem laut desa

15. Ekosistem daratan desa

16. Desa damai dan berkeadilan

17. Kemitraan untuk pembangunan desa

18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/18075791/majukan-budaya-di-desa-agar-naik-kelas-lewat-sdgs-desa-gus-menteri-beberkan

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke