Salin Artikel

Giring Dinilai Tak Terlalu Diperhitungkan di Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, janji politik yang disampaikan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha hanya sebagai bagian dari strategi komunikasi politik.

Giring sebelumnya menjanjikan akan menyediakan gawai atau gadget kepada seluruh siswa di Indonesia bila terpilih sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2024.

"Ini strategi komunikasi politik memang, PSI kan terbiasa menyampaikan sesuatu yang bombastis, tentu untuk memancing pembicaraan di ruang publik," kata Adi saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Namun, menurut Adi, untuk mencalonkan Giring sebagai presiden, PSI harus lolos ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Treshold (PT).

Hal tersebut, kata Adi, akan sulit dilakukan PSI karena tidak lolos ke Parlemen dan sosok Giring yang tidak terlalu diperhitungkan di Pilpres 2024.

"Artinya dibandingkan partai yang lain ya, sebenarnya Giring ini tidak terlampau dihitung lah secara politik di 2024, karena memang partainya tidak lolos senayan dan agak sulit untuk mendapatkan dukungan partai politik di 2024," ujarnya.

Adi juga mengatakan, Giring akan sulit mendapatkan dukungan dari partai-partai politik yang lolos ke Parlemen sebagai calon presiden.

Sebab, partai-partai politik tersebut akan cenderung memberikan dukungan pada sosok yang lebih kuat dan populer.

"Ini soal gengsi politik juga, enggak mungkin yang partai yang lolos ke Senayan itu mendukung capres yang partainya enggak lolos ke Senayan. Politik itu soal bargain, sorry to say dia (PSI) enggak lolos Senayan, jadi bargaining position-nya dengan partai yang lain enggak ada," ucapnya.

Lebih lanjut, Adi juga berpendapat, Giring tidak perlu menunggu menjadi presiden untuk memberikan gawai ke siswa di seluruh Indonesia.

Sebab, menurut Adi, sebagai partai pendukung pemerintah, PSI bisa menyampaikan inovasinya ke Presiden Jokowi untuk segera direalisasikan.

"Enggak perlu nunggu jadi presiden, mulai aja dari sekarang mumpung jadi ketua umum kan, yang paling penting adalah PSI sebagai partai penguasa, tinggal bilang ke presiden, ke menteri, bahwa inovasi yang dia punya itu bisa dilakukan saat ini," pungkasnya

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Giring berjanji, jika terpilih sebagai presiden, ia akan melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan menyediakan satu gawai (gadget) untuk satu siswa di seluruh Indonesia.

"Salah satu hal yang akan saya perjuangkan jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia adalah melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan. Saya, Giring Ganesha, akan menyediakan satu gadget untuk satu siswa di seluruh Indonesia," kata Giring dalam acara HUT keenam PSI yang ditayangkan YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Giring mengatakan, program ini ia beri nama "Gadget Belajar Giring". Nantinya, gawai akan diberikan ke setiap siswa secara cuma-cuma.

Ia mengeklaim, keberadaan gawai ini akan memudahkan siswa karena seluruh materi pelajaran bisa dikumpulkan di satu perangkat.

Sekalipun kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, siswa tidak perlu lagi berat-berat membawa buku ke sekolah.

Bukan hanya materi pelajaran, kata Giring, bahan-bahan ujian pun bisa disimpan dalam gawai terdebut sehingga tidak lagi diperlukan banyak kertas.

Untuk menjalankan program ini, akan dijalin kerja sama dan kemitraan dengan pihak swasta untuk mempertahankan kualitas dan memaksimalkan manfaatnya.

"Diharapkan dengan program ini para siswa mampu mengelaborasi teknologi dan skill dalam menghadapi kompetisi Global di era digital yang semakin ketat. Untuk kita, untuk masa depan kita, untuk Indonesia maju," ujar Giring.

Giring menyebutkan, pandemi Covid-19 menyadarkan ia tentang perlunya bergerak melakukan perbaikan.

Menyebarnya virus ini berakibat pada perubahan sosial, mulai dari sosial budaya, kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan.

Sejak pemerintah menginstruksikan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah, muncul persoalan baru lantaran tidak semua siswa memiliki gawai.

Padahal, dalam era revolusi industri 4.0, para belajar dan anak muda harus menguasai teknologi.

Hal inilah yang melatarbelakangi Giring mengusung program pemberian gawai untuk pendidikan seandainya ia terpilih sebagai presiden pada 2024.

"Pandemi ibarat cambuk yang memaksa kita untuk berbenah diri. Sudah bertahun-tahun lamanya negara maju menerapkan metode belajar digital, Indonesia pun tidak punya pilihan, kecuali mengikuti laju zaman," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/15175791/giring-dinilai-tak-terlalu-diperhitungkan-di-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke