Salin Artikel

Pakar: Partisipasi Pemilih pada Pemilu AS Justru Tinggi di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Ilmu Politik dari Political Science Department, Loyola University Chicago Ratri Istania mengatakan, jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19 meningkat.

Ratri mengatakan, jumlah partisipasi pemilih ini terbanyak sepanjang sejarah Pemilu Amerika.

"Saya kira pada masa pandemi ini bisa membuat orang malas untuk vote, ternyata voters turnout melebihi hasil tahun 2008, 2016 dan 2004 lebih dari 62 persen," kata Ratri dalam diskusi secara virtual bertajuk 'For Biden, For Trump?', Sabtu (7/11/2020).

"Artinya ini pertama kali di sejarah Amerika Serikat, Amerika memiliki voters trunout besar. Tadinya mereka stagnan saja 60 persen," sambungnya.

Ratri mengatakan, tingginya partisipasi pemilih ini tak terlepas dari strategi Donald Trump yang dinilai berhasil memengaruhi pemilih minoritas di Amerika Serikat.

Langkah tersebut, menurut Ratri, menyebabkan partisipasi pemilih pada Pemilu Amerika Serikat menjadi tinggi.

"Donald Trump dengan retorikanya sedemikian memikirkan minoritas, kulit hitam, kulit berwarna, Asia dan perempuan, ternyata itu yang membuat mereka-mereka itu aktif secara politik dan mereka justru keluar dari rumah berani di tengah Covid-19 untuk ke bilik suara," ujarnya.

Lebih Lanjut, Ratri juga mengatakan, selain tingginya partisipasi dari pemilih kulit hitam, keturunan Asia dan perempuan, partisipasi pemilih dari warga keturunan latin yang cukup tinggi pada Pemilu Amerika.

Partisipasi dari warga keturunan latin, menurut Ratri, melebihi dari partisipasi kulit hitam dan kulit putih.

"Naiknya voters dari kulit brown atau latin mereka melebihi partisipasi politik kulit hitam. sedangkan yang berkurang sekarang ini kulit putih," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/07/13524971/pakar-partisipasi-pemilih-pada-pemilu-as-justru-tinggi-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke