JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat waspada terhadap potensi munculnya pandemi Covid-19 gelombang kedua seperti yang terjadi di sejumlah negara di Eropa. Ia meminta seluruh pihak berhati-hati dan tidak teledor.
"Saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena ini di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali," kata Jokowi, dikutip melalui siaran di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).
"Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," tuturnya.
Jokowi menyebut, ada sejumlah negara di Eropa yang mengalami kenaikan angka Covid-19 secara drastis, seperti Perancis, Inggris, Jerman, hingga Spanyol. Ia meminta hal itu menjadi perhatian bersama.
"Ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata angka dunia.
Per 1 November 2020, angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 3,38 persen.
Kendati demikian, kata Jokowi, persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibanding angka dunia. Angka rata-rata kasus aktif dunia sebesar 25,22 persen, sedangkan di Indonesia kasus aktif mencapai 13,78 persen.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan. Mereka dirawat di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi mandiri.
"Ini yang harus terus ditekan sehingga angka 13,78 ini bisa kita perkecil lagi," ujarnya.
Sementara, lanjut Jokowi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia menunjukkan angka yang semakin baik dan di atas rata-rata dunia.
Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 82,84 persen, sedangkan rata-rata dunia 72 persen.
"Ini agar juga diperbaiki," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/02/17502051/jokowi-jangan-teledor-di-eropa-sudah-muncul-gelombang-kedua-covid-19