Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Kemitraan AS-Indonesia Dinilai Cukup Penting | Polri Dianggap Berlebihan dalam Lindungi Nama Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menilai, kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Jakarta menunjukkan arti penting kemitraan kedua negara.

Selama pandemi Covid-19, kunjungan pejabat publik Amerika ke Indonesia maupun sebaliknya berlangsung cukup intensif dibandingkan negara lainnya.

Sementara itu, masih banyaknya masyarakat yang ditangkap karena menghina Presiden Jokowi oleh aparat kepolisian, dinilai sebagai tindakan berlebihan.

Menurut Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid, tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sebagai sebuah tindakan overprotective.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Kunjungan Pompeo dinilai memiliki arti penting kemitraan AS-Indonesia

Jokowi mengungkapkan hal itu saat bertemu Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020).

“Kunjungan Anda di tengah pandmei ini menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika,” kata Jokowi seperti dilansir dari video Sekretariat Presiden.

Pompeo tiba di Jakarta pada Kamis dini hari. Usai bertemmu dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, ia langsung menuju ke Istana Kepresidenan di Bogor untuk bertemu Jokowi.

Selanjutnya, Pompeo menghadiri pertemuan dengan GP Anshor.

Selengkapnya di sini

2. Polri dinilai berlebihan dalam lindungi nama baik Presiden

Usman mengatakan, selama enam tahun Jokowi memimpin, terdapat 241 kasus pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Meski pasal penghinaan presiden sudah tidak ada di dalam sistem hukum pidana, namun ada 82 kasus yang tercatat ditindak aparat kepolisian dengan UU ITE atas tuduhan menghina presiden.

“Nampaknya sulit dimungkiri bahwa polisi bersikap berlebihan di dalam melindungi nama baik Presiden,” kata Usman dalam acara Satu Meja bertajuk Kebebasan Berekspresi Direpresi?, yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (28/10/2020) malam.

Ia pun menduga hal itu terjadi karena adanya kedekatan Polri dengan Presiden. Padahal, seharusnya ada batas.

Selengkapnya di sini

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/30/06525741/populer-nasional-kemitraan-as-indonesia-dinilai-cukup-penting-polri-dianggap

Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke