Hal itu dikatakan oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10/2020).
"Jadi kita butuh untuk melihat protokol kesehatan secara realtime, terintegrasi dan sistematis. Maka lahirlah sistem monitoring perubahan perilaku yang ada di tengah-tengah masyarakat," kata Dewi.
Dewi menjelaskan, aplikasi ini akan memperlihatkan data terkait kepatuhan masyarakat di suatu lokasi.
Data tersebut didapatkan dari para petugas dari Satgas, TNI, Polri, Satpol PP, hingga relawan Duta Perubahan Perilaku.
"Jadi ada dua yang dibangun sebenarnya satu aplikasi untuk petugas di lapangan yang akan menginput data berdasarkan apa yang dilihat pada saat itu juga," ujarnya.
"Dan yang kedua adalah dashboard-nya untuk melihat hasil dengan cara data yang sangat banyak sudah terkumpul langsung dianalisis secara cara otomatis," kata Dewi.
Dewi mengatakan bahwa petugas akan memantau sejumlah titik keramaian seperti pasar, mal, tempat ibadah dan restoran.
Kemudian, mereka memantau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan antara lain memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).
Petugas juga memasukkan data pemantauannya ke aplikasi untuk dianalisis secara otomatis.
"Dia tinggal meng-entry data saja jadi bukan proporsi," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/29/17393831/satgas-covid-19-buat-aplikasi-untuk-pantau-kepatuhan-penerapan-protokol