Hal itu disampaikannya untuk mengingatkan semua pihak agar mewaspadai potensi klaster penularan Covid-19 setelah libur panjang ini.
"Ingat, pandemi tak mengenal kata libur," ujar Wiku dikutip dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (28/10/2020).
"Kami pun meminta kesiap-siagaan seluruh daerah destinasi wisata untuk mengantisipasi terjadinya klaster libur panjang," kata dia.
Selain itu, dia meminta pemerintah daerah dan masyarakat harus waspada dan bekerjasama untuk tidak menimbulkan kasus baru dan meningkatakan perawatan Covid-19 agar seluruhnya bisa sembuh.
Wiku juga mengingatkan kepada lima besar provinsi yang mengalami lonjakan penambahan kasus Covid-19 tertinggi.
Kelimanya yakni Jawa Barat (naik 627 kasus), Banten (naik 345 kasus), Kepulauan Riau (naik 238 kasus), Riau naik (234 kasus), dan Jawa Tengah (naik 184 kasus).
"Kami melihat tren dari yang sebelumnya membaik, tetapi daerah ini menjadi lengah. Kami mohon perhatiannya bagi daerah-daerah yang masih masuk lima besar agar melakukan evaluasi protokol kesehatan di masyarakatnya," ucap Wiku.
Selain itu, Wiku mengungkapkan adanya kenaikan kasus kematian mingguan di sejumlah daerah.
Pekan ini terjadi peningkatan sebesar 18 persen pada penambahan kematian mingguan.
"Provinsi Jawa Tengah masih bertahan di lima besar kematian tertinggi seperti pekan sebelumnya. Jawa Barat naik 89 kematian, Sumatera Barat naik 22 kematian, Jawa Tengah naik 16 kematian, Kepulauan Riau naik 10 kematian, dan NTB naik 7 kematian," ujar Wiku.
Sementara itu, Banten, Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara yang pekan sebelumnya berada di lima besar provinsi dengan angka kenaikan kematian tertinggi telah berhasil menekan angka kematian pada pekan ini sehinga keluar dari lima besar.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/28/18164981/jubir-satgas-pandemi-covid-19-tak-kenal-kata-libur