JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, masyarakat harus bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab, penanganan pandemi tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah.
Hal itu dikatakan Amali dalam acara diskusi bertajuk Bersatu, dan Bangkit untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (27/10/2020).
"Menangani covid tentu kita tidak bisa sendiri-sendiri tidak bisa hanya pemerintah saja, tidak bisa juga hanya kelompok-kelompok yang ada di masyarakat atau siapapun, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus bergotong royong, bersama-sama bersatu untuk menangani musibah covid ini," kata Amali.
Amali menegaskan, selama ini pemerintah masih terus berusaha untuk mengatasi pandemi agar penambahan kasus positif Covid-19 dapat segera berhenti.
"Tentu pemerintah kita, di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo berusaha sekuat mungkin, sekuat tenaga untuk bagaimana pandemi ini segera landai dan berhenti," ujar dia.
Adapun pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga berusaha untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Ada dua jalur untuk mendapatkan vaksin yang ditempuh pemerintah, pertama dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd, serta perusahaan United Emirates Arab, Group 42.
Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sebanyak 1.620 relawan telah disuntik calon vaksin Covid-19 dalam uji klinis tahap tiga.
"Update terakhir hari Jumat kemarin, sudah 1.620 relawan yang mendapatkan suntikan pertama," kata Bambang dalam talk show BNPB bertajuk Menjemput Asa Vaksin Covid-19 melalui YouTube, Senin (19/10/2020).
Bambang menjelaskan bahwa dalam uji klinis tahap tiga, relawan akan disuntik sebanyak dua kali.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/27/15300811/menpora-kita-harus-bergotong-royong-untuk-menangani-musibah-covid-19