Salin Artikel

Relawan Jokowi Ulin Yusron Jadi Komisaris ITDC, Ketua Komisi VI: Enggak Bisa Terelakkan

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengatakan, penunjukan relawan untuk duduk sebagai Komisaris BUMN merupakan hal yang wajar. Bukan hanya di periode pemerintahan Presiden Joko Widodo semata, upaya serupa juga telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Menurut saya, di semua pemerintahan enggak terelakkan. Bahwa ada bagi-bagi jatah itu biasa saja,” kata Faisol menanggapi pertanyaan Kompas.com ihwal penunjukan Ulin Yusron sebagai komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Senin (26/10/2020).

“Di masa Pak SBY juga, di masa Bu Mega juga, di masa sebelumnya juga. BUMN jadi salah satu media untuk menampung para pendukung dari presiden yang terpilih,” imbuh dia.

Hanya, ia mengatakan, dalam proses penunjukkan tersebut, seharusnya dipertimbangkan pula kompetensi dari orang yang hendak ditunjuk. Tujuannya, untuk membantu perusahaan pelat merah agar dapat berjalan lebih baik lagi.

Soal penunjukkan Ulin sebagai komisaris ITDP, menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, sudah cukup tepat. ITDP selama ini telah dipercaya untuk membantu persiapan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Pada saat periode pertama Presiden Jokowi, ia menyebut, Ulin sudah cukup aktif dalam menjalin komunikasi dengan Dorna, lembaga penyelenggara balapan MotoGP. Komunikasi itu, kata Faisol, telah dilakukan sejak tahun 2016.

“Nah, Ulin menurut saya memahami dan bisa membantu persiapan itu semua agar bisa berjalan dengan baik. Dalam konteks itu tepat, dengan ditunjuknya Ulin sebagai komisaris,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ulin Ni’am Yusron sebagai komisaris independen di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Ulin selama ini dikenal sebagai salah pegiat media sosial yang juga sekaligus relawan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Penunjukan Ulin sebagai komisaris independen pada perusahaan pelat merah itu tertuang di dalam Surat Keputusan Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tertanggal 8 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Pengembangan Pariwisata Nasional.

Dilansir dari Kompas.tv, sebelum menjabat sebagai komisaris independen, Ulin sempat berkarier sebagai wartawan di Kontan hingga 2008. Setelah itu, ia mendirikan situs Beritasatu.com hingga 2013.

Pada saat bersamaan, ia juga menggeluti dunia investigasi privat dan konsultan sejumlah media daring.

Pada 2019, ia ditunjuk sebagai salah satu tim media sosial kampanye Jokowi-Ma’ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/27/07072471/relawan-jokowi-ulin-yusron-jadi-komisaris-itdc-ketua-komisi-vi-enggak-bisa

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke