Apalagi, kata dia, sepertiga dari populasi negara ASEAN adalah para generasi muda sehingga satu dari tiga orang di ASEAN adalah generasi muda.
"Ilustrasi tersebut menggambarkan peran besar yang dapat diberikan generasi muda dalam mengembangkan nilai-nilai toleransi, kerukunan dan perdamaian di ASEAN," ujar Ma'ruf dalam pembukaan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2020 secara daring, Rabu (14/10/2020).
Kerukunan dan perdamaian tersebut, kata dia, akan menciptakan masa depan lebih baik di kawasan ASEAN.
Menurut Ma'ruf, fondasi yang kuat kepada generasi muda dapat mencapai apa yang dicita-citakan oleh negara-negara ASEAN.
"Sangat jelas bahwa di pundak kalian, terdapat tanggung jawab yang besar untuk mencapai masa depan kawasan yang lebih baik," kata Ma'ruf.
Selain itu, kata Ma'ruf, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang oleh para generasi muda juga dibutuhkan.
Hal tersebut dapat membentuk, memperluas dan memperkuat jejaring para pemuda di ASEAN.
"Sehingga pada waktunya, dapat terbentuk visi yang sejalan dan harmonis dalam konsep toleransi dan etika kehidupan beragama yang majemuk di ASEAN," ucap Ma'ruf.
Adapun dalam kegiatan AYIC kali ini terdapat 110 generasi muda ASEAN yang terpilih untuk mengikutinya.
ASEAN Youth Interfaith Camp merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai Indonesia sejak 2017 dan menjadi salah satu kegiatan penting bagi generasi muda di ASEAN.
Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring untuk pertama kalinya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/14/14174571/wapres-harap-pemuda-asean-kembangkan-kerukunan-dan-perdamaian