Ratusan demonstran yang tersebar di berbagai provinsi ini menjalankan rapid test Covid-19 saat diamankan pihak kepolisian pada aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 6-8 Oktober lalu.
"Dari data sementara masa yang diamankan oleh pihak kepolisian dan TNI yang mengawal jalannya demonstrasi di beberapa provinsi, Satgas sangat memprihatinkan dengan ditemukannya 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10/2020).
Kemudian, terdapat 34 dari 1.192 demonstran dinyatakan reaktif Covid-19 di DKI Jakarta.
Sebanyak 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur. Lalu, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan.
"13 dari 39 demontrans reaktif di Jawa Barat. 1 dari 95 orang yang diamankan reaktif di daerah DI Yogyakarta dan hasil testing demonstran di Jateng yang masih dalam tahap konfirmasi," kata Wiku.
Dengan demikian, total demonstran yang reaktif mencapai 123 orang hingga saat ini.
Menurut Wiku, jumlah ini akan terus meningkat hingga 3 minggu ke depan. Hal ini mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat.
"Karena peluang adanya penularan Covid-19 dari demonstran yang positif Covid-19 ke demonstran lainnya," ucap dia.
Adapun sampai Selasa (13/10/2020), kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 3.906 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 340.622 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Total pasien covid-19 yang sembuh kini mencapai 263.296 orang sejak awal pandemi. Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.027 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/17523981/satgas-123-demonstran-uu-cipta-kerja-reaktif-covid-19-terbanyak-di-jakarta