"Penyelaman bersama dengan Coast Guard Turki ini, bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kemampuan, dan menguji keterampilan prajurit dalam menyelam serta sebagai upaya TNI AL dan Coast Guard Turki untuk selalu mempererat persahabatan antar kedua negara," ujar Komandan Satgas MTF TNI XXVIII-L/UNIFIL Letkol Laut (P) Ludfy dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
Sebelum latihan bersama dimulai, tim kesehatan KRI Sultan Hasanuddin-366 lebih dulu melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan penyelam.
Kemudian. dilanjutkan dengan pengecekan alat-alat selam serta briefing penyelaman.
Dalam kegiatan ini, TNI AL menerjunkan tiga penyelam sementara Coast Guard Turki menurunkan satu penyelam.
Menurut Ludfy, menyelam merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki prajurit TNI AL, khususnya prajurit yang berdinas di KRI.
Sehingga, prajurit selalu siap menghadapi situasi darurat seperti kebocoran kapal maupun pengecekan rutin bangunan kapal bawah air, misalnya kemudi, propeler dan peralatan navigasi.
Diketahui, sejak lumpuhnya Pelabuhan Beirut, Lebanon, akibat ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020, KRI Sultan Hasanuddin-366 secara berkala melakukan port visit di pelabuhan MIP), Kota Mersin, Turki.
Kunjungan pelabuhan ini bertujuan untuk keperluan logistik dan perawatan rutin di tengah kegiatan KRI Hasanuddin-366 yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di perairan Lebanon.
Kesempatan port visit tersebut juga digunakan untuk meningkatkan kesiapan KRI Hasanuddin-366 menghadapi situasi darurat.
Dalam hal ini, KBRI Ankara melalui Tim Atase Pertahanan memberikan berbagai dukungan yang diperkukan bagi kelancaran misi KRI Hasanuddin-366.
Adapun kunjungan ke pelabuhan Mersin kemungkinan secara rutin akan dilakukan KRI Hasanuddin hingga situasi di Lebanon, khususnya Pelabuhan Beirut, kondusif untuk bersandar.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/29/16585031/prajurit-kri-hasanuddin-gelar-latihan-penyelaman-bersama-coast-guard-turki