Salin Artikel

Anggaran Covid-19 Kemenag Rp 2 Triliun Dialokasikan untuk 13 Hal Ini...

Hal itu diungkapkan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam Rapat Kerja Anggaran Kementerian Lembaga bersama Komisi VIII DPR, Senin, (14/9/2020).

"Terkait Covid-19, perlu kami sampaikan, mengingat pandemi Covid-19 ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, Kementerian Agama terus berupaya untuk tetap mengalokasikan anggaran tahun 2021 dalam rangka melaksanakan kegiatan mitigasi dan responsif Covid-19 sebesar Rp 2.983.063.882.000," kata Fachrul Razi.

Adapun sebaran kegiatan mitigasi dan responsif anggaran Kemenag untuk Covid-19 antara lain:

1.Penyediaan sarana pencegahan penyebaran Covid-19 seperti hand sanitizer, masker kain, face shield, vitamin, thermo gun, penyemprotan disinfektan dan biaya rapid test, PCR atau swab di lingkungan Kementerian Agama pusat sampai tingkat kabupaten/kota.

2. Pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung work from home kelompok dan pembelajaran jarak jauh.

3. Pemenuhan belanja operasional asrama haji yang penerimaannya terdampak Covid-19.

4. Bantuan pemberdayaan ekonomi keluarga yang terdampak Covid-19.

5. Bantuan bagi penyuluh agama non-PNS, seperti APD, masker, hand sanitizer, dan vitamin

6. Bantuan operasional untuk ormas keagamaan.

7. Bantuan kitab suci bagi rumah sakit rujukan Covid-19.

8. Bantuan operasional sarana pokok kesehatan bagi rumah ibadah.

9. Bantuan operasional pada pondok pesantren, bantuan insentif ustadz Pondok Pesantren, bantuan fasilitas kesehatan pesantren.

10. Bantuan lembaga kemahasiswaan PTKI.

11. Bantuan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk dosen, guru, mahasiswa-mahasiswi dan siswa-siswi yang terdampak Covid-19.

12. Bantuan pemberdayaan kelompok kerja guru (KKG), musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), kelompok kerja pengawas (Pojakwas).

13. Bantuan sarana pencegahan penyebaran covid-19 seperti hand sanitizer, vitamin, masker kain, face shield, vitamin penambah daya tahan tubuh, thermo gun, penyemprotan disinfektan dan biaya rapid test, PCR atau swab di lingkungan Perguruan Tinggi.

“Penjelasan rencana dan anggaran tahun 2021 secara detail pada masing-masing program dan unit kerja dapat dilakukan dalam forum rapat dengar pendapat Komisi VIII DPR dengan unit eselon 1,” Ujar Fachrul Razi.

“Pada pembahasan RKA/KL 2021 ini kami berharap, pimpinan dan anggota komisi VIII DPR yang terhormat tetap memberikan masukan dan saran kepada kami, serta memberikan dukungan terhadap rencana kerja kami, sehingga tugas dan fungsi Kementerian Agama berjalan lancar dan kinerja bimbingan dan pelayanan kepada umat beragama semakin mantap pada masa yang akan datang,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/14/18365131/anggaran-covid-19-kemenag-rp-2-triliun-dialokasikan-untuk-13-hal-ini

Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke