JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 mencapai jumlah tertinggi. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kamis (3/9/2020), pemerintah telah memeriksa 37.597 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 37.597 spesimen itu diambil dari 19.306 orang. Satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Angka itu juga melampaui target pemeriksaan spesimen yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo yakni sebanyak 30.000 spesimen dalam satu hari.
Berdasarkan catatan Kompas.com, Rabu (2/9/2020), pemerintah memeriksa sebanyak 31.001 spesimen dalam sehari.
Kemudian pada Selasa (1/9/2020) pemerintah memeriksa 30.625 spesimen. Sedangkan pada (31/8/2020) sebanyak 15.305 spesimen.
Secara akumulasi, pemerintah telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 2.338.865 dari 1.353.291 orang.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dari pemeriksaan spesimen akumulasi tersebut ditemukan 184.268 orang positif dan 1.169.032 orang negatif Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada jajarannya untuk terus meningkatkan pelacakan dan tes untuk menemukan kasus Covid-19 di tengah masyarakat.
Jokowi kini menargetkan jajarannya bisa melakukan 30.000 tes per hari.
"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30.000 (spesimen per hari)," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/03/16064401/rekor-pemeriksaan-spesimen-covid-19-mencapai-37597-dalam-sehari