Salin Artikel

Kantor KPK Ditutup Akibat Pegawai Positif Covid-19, Pemeriksaan Jalan Terus

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik tetap menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi untuk menuntaskan penyidikan sejumlah perkara.

"Hari ini masih ada giat riksa baik di Jakarta maupun di daerah," kata Ali, Senin (31/8/2020).

Salah satu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di daerah mengenai dugaan kasus korupsi di Kabupaten Ogan Komering Ulu di mana penyidik menjadwalkan pemeriksaan hingga Rabu (2/9/2020) mendatang.

Ali mengatakan, kegiatan pemeriksaan juga akan dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ketat serta memindahkan lokasi pemeriksaan dari Gedung Merah Putih KPK.

"Tentu penerapan protokol kesehatan diperketat dan tempat pemeriksaan dipindah sementara ke Gedung KPK C1 (Gedung ACLC KPK)," ujar Ali.

Ia menambahkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK juga tetap mengikuti sidang di Bandung dan Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, KPK menutup kantornya selama tiga hari mulai Senin ini hingga Rabu (2/9/2020) lusa akibat 23 pegawai KPK positif Covid-19.

"Kita memutuskan bahwa terhitung nanti sejak hari Senin 31 Agustus sampai dengan hari Rabu tanggal 2 September kita full bekerja dari rumah, dalam artian kantor kita tutup sampai tiga hari tersebut," kata Waki Ketua KPK Nawawi Pomolango, Jumat (28/8/2020).

Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pegawai dari Kedeputian Penindakan KPK akan tetap bekerja walau menghadapi risiko Covid-19.

"Mereka tetap melakukan kegiatan di beberapa daerah provinsi, mencari dan menemukan peristiwa korupsi, meminta keterangan para saksi dan melakukan penggeledahan untuk mencari serta mengumpulkan barang bukti," kata Firli, Minggu (30/8/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/31/09474521/kantor-kpk-ditutup-akibat-pegawai-positif-covid-19-pemeriksaan-jalan-terus

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke