Saat kecil, Firli melakukan kegiatan bernuansa perjuangan kemerdekaan. Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah bermain perang-perangan bersama rekan sejawat.
"Saya bersama teman-teman sebaya bermain perang-perangan di kebun, sawah atau pinggiran anak Sungai Musi, dengan senapan mainan yang kami buat dari pelepah daun pisang," kenang Firli sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi, Senin (17/8/2020).
Biasanya, bermain perang-perangan itu dilakukan usai Firli kecil dan kawan-kawan menonton saluran TVRI film perang kemerdekaan di rumah tetangga.
Menurut Firli, banyak sekali nilai cinta Tanah Air yang dapat diteladani dari film perjuangan kemerdekaan tersebut.
Namun kini, bukan perang fisik yang mesti dilakukan, melainkan menerapkan nilai- nilai dai para pendahulu. Misalnya ketulusan, keikhlasan dan keberanian berkorban.
Tidak sedikit esensi dan pelajaran yang dapat digali dari integritas para pejuang yang dapat dijadikan contoh dan pedoman.
Hal itu dilakukan untuk meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan yang dahulu para pejuang rebut dengan darah dan air mata.
Ia pun mengutip pernyataan sang proklamator, Soekarno dan Bung Karno yang menyebut, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
Menurut Firli, pernyataan Bung Karno tersebut relevan hingga saat ini karena tugas generasi sekarang adalah melawan bangsa sendiri yang masih dibayangi kebodohan, kemiskinan, intoleransi, ancaman disintegrasi, serta lebih khususnya lagi laten korupsi dan perilaku koruptif.
Dia menegaskan, korupsi bukan hanya kejahatan merugikan keuangan dan perekonomian negara, tetapi korupsi merupakan bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia (HAM).
"Karena itulah bagi saya, korupsi adalah kejahatan melawan kemanusiaan," ujar Firli Bahuri.
Ia menyatakan, banyak negara yang gagal mewujudkan tujuannya dikarenakan kejahatan korupsi.
Karena itu, sudah saatnya seluruh anak bangsa berperan untuk menghentikan korupsi.
Firli sekaligus menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi.
Upaya pencegahan korupsi harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan dan efisien.
"Hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu, sejalan dengan penegakan nilai-nilai demokrasi yang juga tidak bisa ditawar," kata Firli Bahuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/17/09584711/cerita-firli-kecil-perang-perangan-saat-peringatan-kemerdekaan-ri
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan