Ia mengatakan, dari mulai masalah perselingkuhan hingga tidak lulus mata kuliah sudah pernah ditangani Ombudsman.
"Semua masuk kesini. Sekarang ada yang enggak lulus mata kuliah saja melapor ke Ombudsman," kata Rifai dalam webinar bertajuk 'Meneguhkan Kembali Amanat Reformasi #PerkuatOmbudsman', Jumat (24/7/2020).
Rifai mengatakan, laporan mahasiwa tersebut tetap ditindaklanjuti oleh Ombudsman. Alasannya, karena mahasiwa tersebut berkuliah di kampus ikatan dinas.
"Kalau kita bisa membuktikan ini tidak fair bisa kita bantu, maka dia bisa lulus mata kuliah. Kemudian dia tidak kehilangan beasiswanya. Karena ini ikatan dinas," ujarnya.
"Kami juga lembaga sejuta harapan orang berharap di sini bukan main. Semuanya berharap," ucap dia.
Diketahui, sepanjang 2019 Ombudsman menerima 7.903 laporan dari masyarakat.
Ombudsman juga telah menerima 1.604 aduan melalui Posko Pengaduan Ombudsman terkait Covid-19 yang sudah dua bulan berjalan dari 29 April 2020 hingga 30 Juni 2020.
Wakil Ketua Ombudsman RI Lely P Soebekty mengatakan, aduan yang paling banyak diterima Ombudsman adalah aduan terkait bantuan sosial, yakni berjumlah 1.330 laporan.
"Apa saja yang paling banyak dilaporkan? 83 persen aduan yang masuk ke posko ini adalah tentang bantuan sosial," ujar Lely dalam konferensi pers, Rabu (1/7/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/24/21374051/ketua-ombudsman-sekarang-ada-yang-tak-lulus-mata-kuliah-saja-lapor