Salin Artikel

Wacana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey dari AS, Ini Komentar Fadli Zon

Fadli mengatakan, bisa jadi rencana pembelian pesawat itu direncanakan sejak kepemimpinan Menteri Pertahanan periode lalu.

"Nanti kami lihat case-nya seperti apa. Apakah ini memang sudah dirancang sebelumnya, apa baru," kata Fadli Zon, dilansir Tribunnews, Jumat (10/7/2020).

Sebagai anggota Komisi I yang bermitra dengan Kemenhan, Fadli mengatakan, Kemenhan patuh pada arahan Presiden Joko Widodo agar pengadaan alutsista dari perusahaan di dalam negeri.

"Yang saya tahu policy Kementerian Pertahanan, sesuai arahan Presiden, itu lebih ke produk dalam negeri," ujar dia.

Sebagai informasi, Menteri Pertahanan saat ini merupakan Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra, partai tempat Fadli Zon bernaung.

Fadli Zon yakin perusahaan di dalam negeri, seperti PT Pindad, mampu memenuhi kebutuhan alutsista yang dibutuhkan Kemenhan.

Dia sendiri mengaku setuju bahwa produsen alutsista di dalam negeri harus diberdayakan secara maksimal.

"Kecuali yang sangat canggih, yang kita tidak punya kemampuan untuk itu, ya tidak ada masalah (impor). Kalau masih dalam standar biasa seperti pistol, senapan serbu, peluru, dan lain-lain di dalam negeri gunakan Pindad bisa," ucapnya.

Namun, dia menegaskan banyak kerja sama yang telah dilakukan Kemenhan di periode-periode sebelumnya.

Karena itu, Komisi I DPR akan mengecek soal klaim kerja sama pembelian Osprey tersebut.

"Banyak juga komitmen yang sudah terjadi di masa periode sebelumnya, seperti Sukhoi dan lain-lain, nanti kita lihat soal itu," ujar Fadli.


Diberitakan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada Pemerintah Indonesia yang ingin membeli pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C.

Pesawat besutan Boeing Bell, perusahaan joint venture antara Boeing dan Bell Helicopter, itu merupakan salah satu pesawat canggih yang selama ini digunakan oleh Korps Marinir AS.

Namun, rencana pembelian itu disebut hanya sebatas klaim yang dilontarkan oleh AS. Pasalnya, Kementerian Pertahanan RI hingga kini belum menentukan tipe pesawat apa yang hendak dibeli.

Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Djoko Purwanto menyatakan, Kemenhan memang berencana melakukan pengadaan pesawat angkut personel untuk memenuhi kebutuhan TNI.

Namun, pembahasan terkait rencana pembelian pesawat tersebut masih pada tahap spesifikasi teknis dan belum merujuk pada produk tertentu.

"Tapi, kita tidak merujuk pada satu produk tertentu," kata Djoko dilansir Kompas.id, Rabu (8/7/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/10/14544751/wacana-pembelian-pesawat-mv-22-osprey-dari-as-ini-komentar-fadli-zon

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke