Hal itu berlangsung saat Jokowi mengadakan konferensi digital dengan para dokter dalam kunjungannya ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Kepada Jokowi, Erwin mengaku pernah mendapat kecaman, stigma, hingga intimidasi dari pasien dan keluarga pasien Covid-19.
"Akhir-akhir ini kami tenaga medis kerap mendapat penolakan, kecaman, dan stigma negatif dari lingkungan keluarga pasien, bahkan pasien sendiri. Terkadang intimidasi langsung dan tidak langsung saat menangani pasien di Kalimantan Tengah," kata Erwin melalui sambungan video conference kepada Jokowi, yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (9/7/2020).
Ia lantas meminta pemerintah memberikan perlindungan kepada tenaga medis saat bertugas menangani pasien.
Jokowi lalu menjawab keluhan Erwin. Ia pun meminta polisi menindak tegas masyarakat yang mengintimidasi tenaga kesehatan.
"Saya minta Pak Kapolda yang berkaitan dengan baik tekanan dari eksternal maupun dari dalam agar semua tenaga medis, dokter, jajaran RS, perawat semua diberikan proteksi dengan baik. Jangan sampai terjadi karena beliau-beliau di garis terdepan di penanganan ini," ujar Jokowi.
"Harus betul-betul dilindungi baik lewat medsos, baik langsung tugasi Polda, Polres memberikan proteksi bagi tenaga medis kita sebaik-baiknya. Saya tegaskan bukan hanya di Kalimantan Tengah tapi juga di tanah air," lanjut Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/09/22391241/curhat-seorang-dokter-ke-jokowi-distigma-hingga-diintimidasi-keluarga-pasien