Salin Artikel

Kisah Pendamping Desa yang Sukses Antarkan Anaknya jadi Lulusan Terbaik Akpol

KOMPAS.com – Program Pendampingan Desa yang dimandatkan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak 2015 ternyata membawa berkah bagi Nur Umami Diana.

Perempuan Pendamping Teknik Infrastruktur di Kabupaten Kendal itu sukses menyekolahkan anaknya yang bernama Ivan Pradipta Mahasiswa hingga menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang tahun 2020.

Atas prestasinya itu, Ivan mendapat penghargaan bintang Adhi Makayasa yang merupakan jalan bagi dia untuk menjalani karier cemerlang di kepolisian.

“Ini berkah dari Gusti Allah sebagai Pendamaping Desa Teknik Infrastruktur," kata Diana dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Ia mulai menjadi Pendamaing Desa Teknik Infrastruktur pada program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kemendes PDTT sejak 2016.

Tugas Diana adalah mendampingi desa di bidang teknik infrastruktur sambil memberdayakan masyarakat yang nantinya akan melahirkan kader-kader teknik infrastruktur di Desa.

Adapun, tugas yang ia lakukan meliputi fasilitasi stakeholder desa dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan desa, baik proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.

Diana pun dikenal tekun dan telaten saat mendampingi pemerintah dan masyarakat desa dalam bidang infrastruktur.

Rasa syukur tidak hanya datang dari Diana. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pun ikut bersyukur atas capaian Ivan.

Dirinya senang mengetahui bahwa program yang dijalankan Kemendes PDTT sangat bermanfaat bagi Diana.

Menurut Gus Menteri (sapaan akrab Mendes PDTT), kisah Diana sangat menginspirasi semua orang.

“Dengan profesi apa pun, asal kita bekerja keras dan ikhlas, Insyaallah akan memberi hasil yang baik," dia.

Gus Menteri lalu mendorong pendamping desa lain untuk bekerja lebih keras membangun desa menjadi makin baik sebagai bagian ikhtiar dan berkhidmat kepada desa.

Adapun, Program Pendampingan Desa memiliki tugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerja sama desa, hingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pendampingan itu dilakukan dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat menuju desa maju, mandiri, dan sejahtera.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/18261741/kisah-pendamping-desa-yang-sukses-antarkan-anaknya-jadi-lulusan-terbaik

Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke