Salin Artikel

64.958 Kasus Covid-19 di Indonesia, Waspada Kasus Positif yang Belum Terdeteksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah sejak diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (6/7/2020) pukul 12.00, terjadi penambahan 1.209 kasus baru positif Covid-19.

Konfirmasi kasus positif ini dilakukan dengan dua metode pemeriksaan, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) secara real time dan metode tes cepat molekuler.

Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 64.958 kasus.

"Kami dapatkan konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 1.209 orang, sehingga akumulasinya sebanyak 64.958 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin sore.

Dalam data tersebut, angka pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali pemeriksaan juga bertambah.

Terdapat penambahan sebanyak 814 orang, sehingga total pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 29.919 orang.

Kemudian, penambahan pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 masih sebanyak 70 orang dalam 24 jam terakhir.

"Sehingga (total) menjadi 3.241 orang," ujar Yurianto.

Pemeriksaan Spesimen dan ODP dan PDP

Pemerintah juga melakukan pemeriksaan terhadap 928.238 spesimen. Dalam sehari, pemerintah telah memeriksa sebanyak 12.756 spesimen.

"Kami melakukan pemeriksaan 12.756 spesimen sehingga total yang sudah diperiksa 928.238 spesimen," kata Yurianto.

Sementara, Yurianto menuturkan, tercatat ada 38.748 orang berstatus dalam pemantauan (ODP) dan 13.360 pasien dalam pengawasan (PDP).

Selain itu, ada 455 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 di 34 provinsi.

Kasus Covid-19 belum terdeteksi

Berdasarkan data yang disampaikan, Yurianto mengakui pemerintah belum bisa sepenuhnya mengidentifikasi pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, menurut Yuri, masih ada orang yang positif Covid-19 berada di tengah masyarakat.

"Kita menyadari sepenuhnya bahwa belum seluruhnya bisa kita temukan. Kemungkinan masih ada yang kasus positif belum teridentifikasi dan berada di tengah kita," ujar Yuri.

Yurianto meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan dari virus corona.

Penerapan protokol kesehatan secara disiplin seperti, menjaga jarak, menggunakan masker, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik.

"Kalau tidak (diterapkan protokol kesehatan) maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/07/06122701/64958-kasus-covid-19-di-indonesia-waspada-kasus-positif-yang-belum

Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke