Salin Artikel

UPDATE Covid-19: Kasus Harian Tertinggi dan Prediksi Ketersediaan Vaksin

Penambahan kasus harian ini merupakan tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 59.394 kasus.

"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.624 orang, sehingga total kasus positif sebanyak 59.394 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.072 orang, sehingga total menjadi 26.667 orang.

Pemerintah juga mencatat 53 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari ini sejak Rabu (1/7/2020), sehingga total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 2.987 orang.

"Pasien meninggal dunia sebanyak 53 orang, sehingga total menjadi 2.987 orang," kata Yuri.

Sejumlah angka itu didapat setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 849.155 spesimen.

Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan dua metode, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) dan metode tes cepat molekuler.

Di samping itu, Yuri mengumumkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan ( PDP).

Yuri mengatakan, tercatat ODP sebanyak 40.778 orang dan PDP 13.359 orang.

Tertinggi

Penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 pada Kamis kemarin adalah yang paling tinggi sejak diumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Angka penambahan ini melewati rekor penambahan tertinggi sebelumnya, yakni Rabu (1/7/2020) mencapai 1.385 kasus.

Adapun penambahan 1.624 kasus Covid-19 ini tersebar di 28 Provinsi di Indonesia.

Penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi di 5 provinsi yaitu, Jawa Timur sebanyak 374 kasus baru dan DKI Jakarta sebanyak 190 kasus baru.

Kemudian, Sulawesi Selatan sebanyak 165 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 153 kasus dan Kalimantan Selatan 114 kasus.

Sementara itu, penularan Covid-19 sudah terjadi di 452 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Vaksin 

Sementara itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Ali Ghufron Mukti, memprediksi vaksin lokal virus corona baru akan diproduksi massal dan tersedia bagi masyarakat Indonesia pada pertengahan 2021.

"Hasilnya (tersedia) untuk masyarakat kita pada pertengahan 2021," kata Ali Ghufron dalam konferensi pers dari Kantor Presiden, Kamis (2/7/2020).

Menurut Ghufron, vaksin yang dikembangkan konsorsium nasional saat ini terus dikembangkan.

Berbagai lembaga mulai dari Bio Farma, Kalbe Farma hingga Eijkman mengembangkan berbagai formulasi yang dibutuhkan untuk melawan virus bernama resmi Sars-Cov-2.

Namun ia memperkirakan proses preclinical trial baru akan dimulai pada akhir 2020.

"Dan jika diperlukan perpanjangan waktu, mungkin dilanjutkan preclinical trial pada awal 2021," ucap dia.

Berdasarkan keterangan belum tersedianya vaksin, Yuri meminta seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin dan ketat agar terlindungi dari kemungkinan tertular virus.

"Permasalahan ini belum bisa kita atasi dengan memberikan kekebalan buatan melalui vaksin," ucapnya.

Yuri menekankan, para pakar masih terus berupaya untuk menemukan vaksin tersebut. Untuk itu, masyarakat harus bisa bekerja sama untuk sama-sama melawan Covid-19.

Lebih lanjut, Yuri meminta, masyarakat memahami tatanan normal baru atau new normal bukan dimaknai bahwa kondisi sudah kembali normal.

Tatanan normal baru, kata dia, harus dipahami kebiasaan terdahulu harus diubah selama pandemi dengan menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"New normal ini bukan dimaknai sudah normal kembali, dalam artian new normal adalah kita merubah kebiasaan yang terdahulu yang kita anggap normal, karena saat itu ancaman Covid-19 belum ada," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/07025841/update-covid-19-kasus-harian-tertinggi-dan-prediksi-ketersediaan-vaksin

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke