Mardani mengatakan, sampai saat ini hanya PKS yang menjadi oposisi pemerintah di parlemen.
"Memang ada ketimpangan faktanya yang tegas menyatakan oposisi baru satu PKS saja. Kami tidak bahagia sendirian oposisi," kata Mardani dalam diskusi online, Kamis (25/6/2020).
Di parlemen saat ini, tercatat ada sembilan fraksi.
Enam fraksi di antaranya adalah pendukung pemerintah yakni PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, PPP dan Nasdem.
Sedangkan dua fraksi lainnya yakni PAN dan Demokrat tak mendeklarasikan diri sebagai pendukung pemerintah atau sebagai oposisi.
Menurut Mardani, komposisi yang pas untuk parlemen sekarang ini adalah semua partai pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 berfungsi sebagai oposisi.
Partai pendukung Prabowo di Pilpres 2019 antara lain adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan Berkarya. Partai yang disebut terakhir tidak berhasil lolos ambang batas parlemen.
Sedangkan pendukung pemerintah, adalah mereka yang pada saat Pilres mengusung dan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pasangan tersebut akhirnya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
"Kita (partai pendukung Prabowo) sebagai check and balace sehingga seimbang," ujarnya.
Mardani berharap jumlah partai oposisi bisa bertambah agar sistem pengawasan di parlemen terhadap pemerintah menjadi lebih baik lagi.
"Kita berharap Demokrat udah agak sering bergabung nih, kami bersyukur mudah-mudahan PAN juga gabung, Nasdem kayaknya sudah mulai dua kaki," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/25/21482481/pks-ada-ketimpangan-di-dpr-kami-tak-bahagia-jadi-oposisi-sendirian