Ia mengatakan, jangan sampai pembukaan sektor pariwisata di tengah pandemi justru menimbulkan kasus baru penyakit yang disebabkan virus corona itu.
"Kita harus dapat membangun kepercayaan ini agar pariwisata dapat bangkit kembali," kata Wishnutama dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6/2020).
"Jangan sampai dalam pelaksanaannya nanti malah terjadi peningkatan kasus baru karena memperbaiki protokol bisa dalam sehari, dua hari saja, tetapi mengembalikan rasa percaya itu butuh waktu yang cukup lama," ujar dia.
Ia berharap, para pelaku sektor usaha pariwisata bisa terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.08/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-2019.
Sehingga, kepercayaan wisatawan tetap terjaga, kondisi perekonomian membaik dan angka penularan Covid-19 tidak bertambah banyak.
"Jika kita tidak hati-hati dan disiplin dalam pelaksanaannya, dampak ekonomi bisa lebih buruk nantinya bagi sektor pariwisata," ujar Wishnutama.
Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan 13 kawasan pariwisata alam yang diperbolehkan beroperasi di masa pademi Covid-19.
Ia menegaskan pembukaan kawasan tersebut dilakukan secara bertahap.
Berikut kawasan pariwisata yang diperbolehkan untuk dibuka secara bertahap:
1. Kawasan wisata bahari
2. Kawasan konservasi perairan
3. Kawasan wisata petualangan
4. Taman nasional
5. Taman wisata alam
6. Taman hutan raya
7. Suaka margasatwa
8. Geopark
Sedangkan kawasan pariwisata non kawasan konservasi antara lain:
1. Kebun Raya
2. Kebun Binatang
3. Taman Safari
4. Desa wisata, dan
5. Kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/22/21230961/protokol-kesehatan-ketat-wishnutama-harap-indonesia-bangun-kepercayaan