Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Ada Covid-19, Pilkada 2020 Dinilai Belum Jadi Prioritas Masyarakat

Apalagi, jika dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

"Bagi masyarakat, pilkada itu kesekian dan belum jadi prioritas. Apalagi sekarang belum ada kampanye, calon, dan sebagainya," ujar Dosen Fisipol UI Sri Budi Eko Wardani dalam diskusi online Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jumat (19/6/2020).

Faktor lain, menurut dia, selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang memilih tetap tinggal di rumah sebagaimana anjuran pemerintah untuk menghindari penularan.

Dengan demikian, apabila ada permintaan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), apakah mereka akan menganggap itu penting atau tidak, belum dapat dipastikan.

"Masyarakat ketika mal dibuka, mereka antre mengorbankan keselamatan karena mau tukar emas untuk survival (bertahan hidup). Sementara apakah politik juga survival buat mereka?" kata dia.

Ia mengatakan, dalam rentang bulan Juli-September, fokus masyarakat akan tetap pada isu ekonomi mengingat perekonomian pun babak belur akibat Covid-19.

Meskipun beberapa tempat publik seperti mal atau transportasi sudah dibuka kembali, tetapi seberapa besar daya tarik bagi masyarakat untuk menggunakannya belum terlihat.

Terlebih, saat ini di pasar tradisional juga muncul klaster kasus Covid-19 baru.

"Sementara pasar adalah interaksi publik yang paling keseharian. Jadi isu ekonomi, bertahan hidup, kesehatan, keselamatan akan jadi fokus. Lawannya, isu politik yang membuat mereka seberapa besar akan mempengaruhi," kata dia.

Pada bulan November, kata dia, mendatang bisa saja keadaan membaik. Namun hal tersebut tidak bisa di-manage sejak sekarang.

Terlebih dengan fakta bahwa jumlah kasus Covid-19 semakin bertambah dari ke hari.

Adapun, Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang di 270 wilayah yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/19/17344631/ada-covid-19-pilkada-2020-dinilai-belum-jadi-prioritas-masyarakat

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat KPK Ingin Mahfud Fokus ke RUU Perampasan Aset Ketimbang Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

Saat KPK Ingin Mahfud Fokus ke RUU Perampasan Aset Ketimbang Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

Nasional
Harta Triyono Martanto, Pejabat Ditjen Pajak yang Jadi Calon Hakim Agung, Capai Rp 51,2 M

Harta Triyono Martanto, Pejabat Ditjen Pajak yang Jadi Calon Hakim Agung, Capai Rp 51,2 M

Nasional
Sidang Gugatan MAKI Terkait Lili Pintauli Digelar Hari Ini, KPK dan Dewas Diingatkan Hadir

Sidang Gugatan MAKI Terkait Lili Pintauli Digelar Hari Ini, KPK dan Dewas Diingatkan Hadir

Nasional
Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk, Siapa Saja Figur yang Berpotensi Jadi Cawapres Anies?

Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk, Siapa Saja Figur yang Berpotensi Jadi Cawapres Anies?

Nasional
Ketika Kepala dan Wakil Merasa Saling 'Di-ghosting'

Ketika Kepala dan Wakil Merasa Saling "Di-ghosting"

Nasional
Kisah Bung Karno Perintahkan Indonesia Tolak Lawan Israel demi Palestina

Kisah Bung Karno Perintahkan Indonesia Tolak Lawan Israel demi Palestina

Nasional
[POPULER NASIONAL] Polisi Buka Pintu Penjara Ayah Peluk Anak | Komnas HAM Minta Amnesty untuk Budi Pego

[POPULER NASIONAL] Polisi Buka Pintu Penjara Ayah Peluk Anak | Komnas HAM Minta Amnesty untuk Budi Pego

Nasional
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Anies Menurun, Prabowo Rebound

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Anies Menurun, Prabowo Rebound

Nasional
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar-Anies-Prabowo Bak Pacuan Kuda

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar-Anies-Prabowo Bak Pacuan Kuda

Nasional
Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Nasional
Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Nasional
KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Nasional
Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Nasional
Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke