Salin Artikel

JK: Sulsel Ini Terbesar di Luar Jawa, Malah Lebih Tinggi Dibanding Yogyakarta dan Banten

Berdasarkan fakta tersebut, Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meminta Pemprov Sulawesi Selatan lebih meningkatkan upaya pencegahan penularan Covid-19 di daerah tersebut.

"Sulsel ini terbesar di luar Jawa, malah lebih tinggi dibanding Yogyakarta dan Banten, sehingga harus lebih ditingkatkan lagi upaya pencegahan daripada sebelumnya," ujar Kalla saat memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 di Makassar, dikutip dari siaran pers, Kamis (18/6/2020).

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, kata Kalla, terdapat dua cara yang harus dilakukan, yaitu menghindar dan menyerang.

Ia menjelaskan, menghindar yang dimaksud adalah agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat dengan tetap di rumah, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Sementara menyerang adalah mematikan virus dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan.

"Cuma dua cara menghadapinya, hindari atau matikan virus. Hindari dengan cara stay at home, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Cara kedua, dilawan atau dimatikan istilahnya di sini ewako," kata dia.

Sebab jika tidak demikian, kata dia, maka petugas medis baik dokter maupun perawat akan menjadi korban selanjutnya akibat membludaknya pasien yang harus ditangani.

Oleh karena itu, Kalla pun mempercayai Pemprov Sulsel bisa mengatasi pandemi Covid-19 melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberantas virus corona, termasuk PMI.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga berjanji memberikan bantuan berupa 1.000 unit sprayer gendong dan menambah armada mobil gunner penyemprot desinfektan sebanyak 3 unit.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/18/10371271/jk-sulsel-ini-terbesar-di-luar-jawa-malah-lebih-tinggi-dibanding-yogyakarta

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke