Salin Artikel

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, MUI Minta Masyarakat Waspada dan Disiplin

Hal ini Anwar sampaikan setelah melihat ramainya masyarakat yang kembali beraktivitas di luar rumah.

Padahal, kasus Covid-19 masih terus bertambah dalam jumlah yang besar.

"Ada satu hal yang sangat perlu kita ketahui bersama bahwa situasi penyebaran Covid-19 masih tinggi dan terus meningkat," kata Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

"MUI mengimbau setiap anggota masyarakat untuk tetap waspada dengan menjaga diri dan keluarganya masing-masing agar tidak tertular dan terpapar virus corona," tuturnya.

Anwar mengatakan, banyaknya pertambahan kasus Covid-19 menunjukkan bahwa penyebaran virus corona masih tinggi.

Namun, di sisi lain pemerintah sudah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Masyarakat juga sudah banyak yang jenuh mengisolasi diri di rumah.

Belum lagi, ada dorongan untuk kembali bekerja karena keadaan ekonomi yang semakin terpukul oleh pandemi Covid-19.

"Orang sudah mulai banyak keluar rumah untuk bekerja, jalan-jalan sudah mulai terlihat ramai dan macet," ucap Anwar.

Untuk itu, Anwar mengimbau masyarakat disiplin dengan tetap rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker jika sedang berada di luar rumah.

Bahkan, kalau bisa, masyarakat juga diminta menggunakan face shield atau alat pelindung wajah ketika keluar rumah untuk memastikan mulut, hidung, dan mata benar-benar terlindungi dari virus corona.

Menurut Anwar, hanya dengan kedisiplinan masyarakat mata rantai Covid-19 akan terputus. Dengan begitu, keadaan akan cepat normal kembali dan roda ekonomi berputar lagi.

"Tanpa adanya disiplin dan kepatuhan dari seluruh anggota masyarakat kepada protokol medis yang ada maka tentu bencana dan malapetaka yang akan kita hadapi dan kita tentu saja tidak mau itu terjadi," kata dia.


Sebelumnya diberitakan, Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari, berdasarkan data yang diumumkan pemerintah pada Rabu (10/6/2020).

Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 1.241 pasien positif Covid-19.

Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dengan penambahan tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 34.316 kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Kita dapatkan konfirmasi kasus baru positif sebanyak 1.241 orang sehingga menjadi 34.316 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Rabu sore.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/11/10185431/kasus-covid-19-masih-tinggi-mui-minta-masyarakat-waspada-dan-disiplin

Terkini Lainnya

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke