Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 1.000, Hasil Pemeriksaan 16.181 Spesimen

Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dengan penambahan tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 33.076 kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Kita dapatkan konfirmasi kasus baru positif sebanyak 1.043 orang sehingga menjadi 33.076 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Selasa sore.

Penambahan 1.043 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 16.181 spesimen.

Tambahan kasus tertinggi sebelumnya yakni 993 kasus, pada tanggal 6 Juni 2020.

Saat itu, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 30.154.

Adapun penambahan kasus baru terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 232 kasus.

Setelah itu disusul Jawa Timur dengan 220 kasus baru dan Sulawesi Selatan dengan 180 kasus baru.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 422 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selanjutnya, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien meninggal bertambah sebanyak 40 kasus.

"Meninggal 40 orang sehingga total (akumulasi) menjadi 1.923 orang," kata Yurianto

Dalam data itu, penambahan kasus meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tersebar di 11 provinsi.

Penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur sebanyak 12 kasus. Kemudian, Jawa Tengah juga mencatat terjadi penambahan lima kasus.

Selanjutnya DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan juga sama-sama mengalami penambahan empat kasus meninggal dunia.

Sedangkan pasien yang terkonfimasi sembuh bertambah 510 orang. Sehingga akumulasi pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 11.414 orang.

Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus pasien sembuh tersebar di 23 provinsi.

Penambahan terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 165 orang, disusul Jawa Timur dengan 85 orang dan Jawa Tengah 80 orang.

Kemudian, pemerintah mencatat ada 38.394 orang dengan status dalam pemantauan (ODP).

Selain itu, ada pula pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.108 orang.

"Orang yang masih kita lakukan pemantauan (ODP) sebanyak 38.394 orang," ujar Yurianto.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14.108," lanjut Yurianto.

Pemerintah hingga kini telah melakukan pemeriksaan terhadap 429.161 spesimen untuk meredam penyebaran Covid-19.

Jumlah itu mengalami penambahan sebanyak 16.181 spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir.

"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.181 sehingga total spesimen yang sudah kita periksa sebanyak 429.161 spesimen," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Dalam pemeriksaan tersebut, pemerintah menerapkan dua metode pemeriksaan spesimen.

Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, yakni menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Menyikapi data-data tersebut, Yurianto pun mengatakan, masyarakat harus mengikuti sejumlah kebiasaan normal yang baru saat memasuki masa kenormalan baru ( new normal).

Sebab, penularan Covid-19 masih terjadi, bahkan mengalami penambahan kasus tertinggi sejak 2 Maret.

"Inilah gambaran yang kita dapatkan hari ini. Ini menggambarkan bahwa memang kebiasaan (normal) baru harus kita terapkan. Karena ini adalah gambaran penularannya masih terjadi," ujar Yurianto.

Kebiasaan normal yang baru meliputi rajin memakai masker saat berada di luar rumah, rajin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dalam kontak sosial, tidak berkerumun dan menciptakan kerumunan, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta cukup asupan gizi dan istirahat.

Yurianto mengatakan, saat ini di tengah masyarakat masih ada sumber penularan Covid-19, terutama dengan adanya orang yang positif terjangkit Covid-19 tetapi tanpa gejala.

"Ini yang jadi sumber penularan, lalu masih ada perilaku masyarakat yang menyebabkan dia rentan tertular. Inilah catatan kita yang harus kita perbaiki segera," kata Yurianto.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/10/06333051/kasus-harian-covid-19-di-indonesia-tembus-angka-1000-hasil-pemeriksaan-16181

Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke