Ia mengatakan kondisi new normal dapat memulihkan kehidupan berkelanjutan yang harus menjadi target bersama, namun bisa mengakibatkan gelombang kedua penularan Covid-19.
"Siapa pun tidak boleh meremehkan potensi ancaman dari Covid-19, sehingga kepatuhan pada protokol kesehatan bersifat mutlak," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Minggu (31/5/2020).
Ia mencontohkan pengalaman warga kota Seoul di Korea Selatan sebagai pembelajaran.
Dua pekan setelah menerapkan new normal pada 6 Mei, pemerintah Korea Selatan memberlakukan kembali pembatasan sosial.
Akibatnua, ruang publik di Korea Selatan kembali ditutup dan sektor bisnis diminta lebih berhati-hati mengatur jam kerja.
Untuk itu ia meminta pemerintah dan masyarakat berupaya menghindari pengalaman buruk warga Kota Seoul.
Ia meminta new normal yang akan diterapkan di empat provinsi serta 25 kabupaten/kota sukses dan produktif, sehingga pemulihan kehidupan bisa terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19.
"Saya yakin dan percaya bahwa setelah sekian lama merasakan ketidaknyamanan karena pembatasan sosial, semua elemen masyarakat tentu lebih memilih konsekuensi pemulihan kehidupan yang berkelanjutan," kata Bambang.
"Pemulihan kehidupan berarti karyawan bisa mulai bekerja lagi, beribadah di rumah-rumah ibadah, pasar aktif lagi sebagai titik temu penjual dan pembeli, hingga peluang bagi anak dan remaja kembali ke sekolah atau kampus," lanjut politisi Partai Golkar itu.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/01/07052741/ketua-mpr-minta-pemerintah-waspadai-gelombang-kedua-covid-19-saat-new-normal