"Kalau kita lihat khusus DKI Jakarta saja angka ini (penambahan kasus) cukup stabil dari hari ke hari," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (29/5/2020).
Pada Jumat, data kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 125. Jumlah kasus baru ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan provinsi lain.
Namun, kata Yuri, sejatinya seluruh pasien kasus baru yang tercatat di DKI Jakarta hari ini tidak seluruhnya tertular saat berada di Ibu Kota.
"Ini bukan seluruhnya (terjadi penularan) pada wilayah administrasi DKI Jakarta. Sebab ada pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air yang masuk lewat Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Yuri.
Para pekerja migran itu kemudian menjalani skrining dan pemeriksaan PCR.
Ternyata, banyak di antara mereka positif mengidap Covid-19.
"Jadi ini bukan gambaran di wilayah administrasi DKI Jakarta secara keseluruhan. Tetapi, juga menjadi gambaran yang ada untuk pekerja migran," papar Yuri.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta hingga Kamis (28/5/2020) sebanyak 105 kasus.
Penambahan kasus Covid-19 tersebut didominasi oleh pekerja migran yang baru datang di Indonesia.
Adapun, saat ini, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tengah mendapat perawatan di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
"DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena kerja di luar negeri dan kita perlu screening terhadap mereka dan cukup banyak yang kita dapatkan dan seluruhnya dirawat di RS Wisma Atlet," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/29/17332021/pemerintah-sebut-kasus-covid-19-di-dki-jakarta-cukup-stabil