Salin Artikel

Pemerintah Minta Pemilik Toko Atur Arus Pengunjung supaya Tak Ada Penumpukan

Para pemilik toko diminta mengatur arus pengunjung sedemikian rupa supaya tidak terjadi kerumunan.

"Kita sangat berharap bahwa pemilik toko mampu menjaga seluruh masyarakat yang menjadi konsumennya untuk patuh dengan ini," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020).

"Kita bisa mengatur flow, arus orang masuk ke toko tanpa kemudian harus berdesak-desakan," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Yuri juga mengimbau para pengelola fasilitas umum untuk memperhatikan aspek physical distancing di tempat yang mereka kelola.

Yuri berharap hal yang sama juga menjadi perhatian para pengelola tempat kerja, pengelola sekolah, hingga ibadah.

Menurut Yuri, penularan Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Namun demikian, pemerintah akan segera memberlakukan new normal.

Oleh karenanya, diharapkan masyarakat tetap menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, mulai dari rajin mencuci tangan hingga menggunakan masker saat keluar rumah.

"Kami ingatkan sekali lagi, yang pertama jaga jarak, kemudian yang kedua cuci tangan secara sering dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Ketiga gunakan masker apabila berada di luar rumah," ujar Yuri.

"Kita memang harus betul-betul lebih berdisiplin kembali untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah. Kita harus mulai mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan yang baru," lanjutnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/28/18213471/pemerintah-minta-pemilik-toko-atur-arus-pengunjung-supaya-tak-ada-penumpukan

Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke