Salin Artikel

Angka Harian Kasus Baru Covid-19 Turun 5 Hari Berturut-turut, Puncak Pandemi Sudah Lewat?

Sejak 22 Mei hingga hari ini, 26 Mei, angka penambahan kasus positif turun. Padahal pada 21 Mei, tercatat rekor tertinggi yaitu 973 kasus.

Kata dia, pola penurunan kasus harian seperti sekarang ini juga pernah terjadi beberapa waktu lalu.

"Ya belum bisa dibaca kalau baru turun dikit. Pola seperti itu kan pernah terjadi beberapa saat yang lalu kan. Turun sedikit semua bilang penurunan tau-tau naik lagi," kata Yuri pada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

"Terlalu dini kalau untuk menyimpulkan yang kaya gitu," sambung dia.

Ia melanjutkan, penurunan kasus ini juga tidak bisa disimpulkan terjadi karena uji spesimen yang sedikit akibat suasana hari raya Idul Fitri.

Sebab, menurut Yuri, kenaikan atau penurunan pemeriksaan spesimen tidak bisa dilihat secara nasional.

"Data provinsi beda karakternya kok. Ada provinsi yang stabil ada yang provinsi yang menurun ada provinsi yang naik, dan itu nasional kan," ujarnya.

Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, pada 21 Mei terjadi penambahan pasien positif Covid-19 tertinggi yakni 973 sehingga total kasus menjadi 20.162 orang.

Kemudian, 22 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian menjadi 634 sehingga menjadi total 20.796 orang.

Namun pada 23 Mei terjadi kenaikan penambahan kasus harian lagi menjadi 949 total sehingga total kasus sebanyak 21.745 orang.

24 Mei terjadi penurunan kasus penambahan kasus harian kembali menjadi 526, total kasus 22.271 orang.

Sementara, 25 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian lagi menjadi 479 totalnya sebanyak 22.750 orang.

Sedangkan pada 26 Mei kembali terjadi penurunan tambahan kasus harian menjadi 415 total kasus menjadi 23.165 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/06090031/angka-harian-kasus-baru-covid-19-turun-5-hari-berturut-turut-puncak-pandemi

Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke