Salin Artikel

Pemerintah: Kita Tak Bisa Kembali ke Kondisi Normal, Kita Harus Buat Paradigma Baru

Ia juga menegaskan bahwa situasi yang sedang kita hadapi belum normal.

"Bahkan seluruh dunia sudah mengakui ini bahwa kita di seluruh dunia ini tidak bisa kembali ke kondisi normal seperti zaman dulu lagi sebelum ada pandemi Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Ia pun meminta masyarakat mempunyai paradigma baru guna mengantisipasi pandemi Covid-19 berkepanjangan.

"Kita harus membuat paradigma baru, kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju ke kebiasaan yang baru," ujar Yuri 

Kendati diharuskan hidup normal dengan cara baru, produktivitas masyarakat tidak boleh mundur setapak pun.

Namun, produktivitas masyarakat tersebut harus dibarengi dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemeritah agar aman dari Covid-19.

Menurut dia, hal tersebut merupakan strategi untuk mengubah cara hidup masyarakat.

"Inilah strategi yang harus kita lakukan dengan cara mengubah cara hidup kita masing-masing," terang dia.

Untuk itu, tambah Yuri, pihaknya mengharapkan masyarakat dapat mentaati pola hidup secara bersih dan sehat.

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat agar terus membiasakan diri untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

"Kita harus mulai selektif, mulai memilih untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di luar rumah dan kemudian menggunakan masker apabila di luar rumah," ungkap Yuri.

Sebelumnya, pemerintah telah mengonfirmasi terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir sebanyak 21 orang.

Dengan begitu, total kasus meninggal dunia sebanyak 1.372 orang.

Selain itu, juga terdapat penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 153 orang. Total, pasien sembuh di Tanah Air hingga kini sebanyak 5.402 orang.

Sedangkan kasus positif Covid-19 bertambah 526 orang, sehingga akumulasi pasien positif virus corona di Tanah Air hingga kini sebanyak 22.271 orang.

Adapun sebanyak 404 kabupaten dan kota yang tersebar di 34 provinsi telah terdampak penyebaran virus corona.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/24/17415871/pemerintah-kita-tak-bisa-kembali-ke-kondisi-normal-kita-harus-buat-paradigma

Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke