Salin Artikel

Pemerintah Diminta Perbaiki Komunikasi Publik Terkait Kebijakan Penanganan Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Dadang Rahmat Hidayat menilai, proses komunikasi publik pemerintah pada masa pandemi Covid-19 harus diperbaiki.

Apalagi saat ini media telah menggaungkan bahwa kebijakan yang ada terkait Covid-19 menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Ini perlu menjadi warning. Harus diperbaiki bagaimana proses komunikasi publik. Ujungnya ya kapabilitas dan kredibilitas para pembicara atau juru bicara, harus mengerti komunikasi publik," ujar Dadang dalam webinar Komuniaksi yang digelar FIKOM UNPAD, Jumat (22/5/2020).

Menurut Dadang, pemerintah tampak kebingungan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Mereka yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada publik, salah satunya Kantor Sekretariat Presiden (KSP), dinilainya agak gelagapan untuk menjelaskan soal Covid-19.

Dadang mencontohkan, saat ini banyak konsep dan skenario yang sedang dibahas pemerintah bermunculan ke tengah masyarakat.

Salah satunya, soal pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sampai saat ini belum secara resmi dilaksanakan.

Selain itu, ada pula soal rencana dibukanya industri dan bisnis yang beroperasi lagi pada 1 Juni 2020, seperti toko, pasar, dan mal. 

Pusat bisnis tersebut belum bisa beroperasi kecuali menjual masker dan alat kesehatan.

Ada pula rencana dibukanya kembali sekolah dengan sistem shift sesuai jumlah kelas.

Seluruh konsep itu, kata Dadang, sudah ada dan belum matang, tetapi sudah terlanjur mengemuka di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu, salah satu komunikasi publik harus diperbaiki. Komunikasi krisis kan beberapa syaratnya harus akuntabel, kredibel, dan harus ada komando komunikasi yang kuat, transparansi harus kuat, cepat," kata dia.

Di sisi lain, Dadang menuturkan, jaring komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah harus terkoordinasi.

Sebab saat ini, Dadang melihat adanya problem komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kebijakan belum terpadu.

"Kami sebagai orang komunikasi tentu harus membantu juga, jangan hanya menyalahkan. Di riset (Dosen FIKOM UNPAD) juga menunjukkan ada problem komunikasi antara pemerintah, informasinya belum padu dan riset tersebut bisa memberi masukan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/22/13382211/pemerintah-diminta-perbaiki-komunikasi-publik-terkait-kebijakan-penanganan

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke