Pemerintah, kata dia, telah menjamin ketersediaan seluruh bahan-bahan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat.
"Tetap jangan panic buying, berbelanjalah seperlunya, karena saya menjamin seluruh barang kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup serta harga terjangkau," ujar Agus dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (14/5/2020).
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendorong operasional pasar rakyat yang mengedepankan protokol kesehatan, di tengah pandemi Covid-19.
Pihaknya juga telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dijalankan para penjual dan pembeli di pasar rakyat, baik modern maupun tradisional.
Oleh karena itu, pengelola pasar rakyat harus menyiapkan dan memastikan seluruh pedagang menggunakan masker, sarung tangan, selama beraktivitas.
"Serta memastikan semua elemen pasar negatif Covid-19 dari hasil rapid tes atau PCR yang difasilitasi oleh pemerintah daerah," kata dia.
Pintu masuk pasar juga harus menggunakan batas pagar untuk mengontrol jumlah pengunjung dan mengontrol sekitar 30 persen dari kapasitas yang normal.
Waktu kunjungan ke pasar pun harus dibatasi oleh pengelola, yakni 2,5 jam secara interval.
Termasuk juga ketersediaan petugas informasi dan memastikan pengunjung menghindari kontak fisik dengan pengunjung lain.
"Kemudian menyediakan sarana dan alat kesehatan, mengatur waktu operasional serta menerapkan physical distancing dengan cara, 1,5 meter antar pedagang," kata dia.
Pengelola pasar juga harus memberikan teguran sanksi kepada pedagang yang tidak mematuhi protokol tersebut.
Mereka juga harus mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka atau tempat parkir dengan physical distancing atau jarak antar pedagang sekitar 2 meter.
"Pedagang wajib mematuhi disiplin protokol kesehatan seperti membersihkan kiosnya, menggunakan masker, dan sarung tangan selama beraktivitas di pasar, serta menjaga barang dagangannya bersih dan higienis," kata dia.
Para pembeli juga wajib mengikuti peraturan kesehatan seperti menggunakan masker, sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari pembayaran menggunakan uang tunai di ritel modern.
Namun di pasar rakyat uang tunai masih bisa digunakan dengan menyiapkan plastik untuk tempat uang hasil transaksi tersebut.
"Selain itu sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan aktivitas dari rumah, masyarakat diminta juga melakukan perdagangan digital baik melalui WhatsApp, ojek online, dan e-commerce," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/17260081/jelang-lebaran-mendag-minta-masyarakat-tak-panic-buying-dan-patuhi-protokol