Salin Artikel

Cegah Krisis Pangan karena Pandemi Covid-19, Ini yang Dilakukan Kemendes

Kondisi itu pun juga berpotensi terjadi di Tanah Air, sehingga harus disikapi dengan sejumlah langkah strategis guna mempersiapkan ketahanan pangan nasional.

Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar menuturkan, pandemi Covid-19 berpotensi mengakibatkan terjadinya kesulitan tenaga kerja.

Di samping sulitnya impor bahan pangan karena masing-masing negara akan memprioritaskan kebutuhan pangan masyarakatnya terlebih dahulu.

"Impor akan sulit karena negara akan berpikir untuk dirinya sendiri. Sehingga, Pak Presiden membuat sinyalemen bahwa ke depan (akan terjadi) dari globalisasi menjadi deglobalisasi," ungkap Abdul Halim saat konferensi pers virtual, Kamis (14/5/2020).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemendes PDTT mengajukan intensifikasi 1,8 juta hektare lahan pertanian yang terletak di 3,2 juta hektare kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk tahap pertama, ada 509.000 hektare lahan yang telah dinyatakan siap dan memenuhi syarat pelaksanaan intensifikasi lahan pertanian.

"Pola intensifikasi sawah transmigrasi itu minimal ada lima hal yang mempengaruhi," kata dia.

Syarat itu meliputi ketersediaan lahan, tenaga kerja, rice milling unit dan irigasi, bibit unggul dan pupuk, serta off taker dan mitra kerja.

Ditargetkan, intensifikasi ini dapat mulai pelaksanaannya pada musim tanam kemarau Mei-Juni 2020 untuk jenis padi yang tahan pasokan minim air seperti padi gogo.

Sementara nantinya pada musim tanam September-Desember 2020, akan ditanam jenis padi unggul yang sarat kebutuhan air karena pada saat itu umumnya banyak diguyur hujan.

Jika sesuai rencana, ia menambahkan, masa tanam dan panen akan mencapai dua kali selama setahun. Dari total dua kali masa panen ditargetkan produksi gabah kering panen mencapai 5 juta ton atau perkiraan hanya sekitar 2 juta ton beras dalam setahun.

Dengan asumsi kebutuhan beras orang dewasa 125 kilogram per tahun, maka dapat memenuhi kebutuhan pangan sekitar 16 juta orang dalam setahun.

"Itu baru satu segmen dan baru 500.000 hektare. Yang 1,3 juta hektare akan kita siapkan dulu mekanisasi, irigasi dan rice milling unitnya. Mulainya kapan? Nanti 2021 kita akan gerak yang 1,3 juta hektare ini," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/15455321/cegah-krisis-pangan-karena-pandemi-covid-19-ini-yang-dilakukan-kemendes

Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke