Karena di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19, pembayaran zakat tersebut dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan).
"Alhamdulillah, pada hari ini saya bersama Bapak Wapres dan para menteri bisa melaksanakan kegiatan zakat yang dilakukan secara online," ujar Jokowi dalam video conference, Selasa siang.
Pembayaran zakat ini rutin dilakukan oleh Jokowi dan jajaran menteri kabinet sejak 2016.
Nantinya, dana zakat yang terkumpul tersebut akan disalurkan Baznas kepada orang yang membutuhkan.
"Berzakat merupakan kewajiban setiap umat Muslim untuk berbagi rezeki, berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita, terutama para mustahik (penerima)," ucap Jokowi.
Kepala Negara berharap dana zakat yang dihimpun Baznas dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi virus corona.
Dia pun mengajak masyarakat yang mampu untuk menyalurkan zakat melalui Baznas.
"Saya ajak para pemberi zakat memberi zakat lewat Baznas supaya lebih aman, lebih teratur, lebih tepat penyalurannya," ujarnya.
"Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita kepada Allah SWT," kata Jokowi.
Dana zakat yang dibayarkan Jokowi-Ma'ruf diterima oleh Ketua Baznas Bambang Sudibyo. Meski begitu, tidak diketahui jumlah zakat yang dibayarkan Jokowi pada tahun ini.
"Pada hari ini, Selasa 12 Mei 2020 bertepatan dengan tanggal 19 Ramadhan 1441 H, Baznas menerima zakat dari Bapak Presiden RI sebagaimana terlampir untuk disalurkan kepada para mustahik sesuai ketentuan syariah dan perundang-undangan," kata Bambang saat menerima dana zakat dari Jokowi.
Pada Ramadhan 2019 lalu, Jokowi membayar zakat mal sebesar Rp 55 juta dengan menggunakan uang tunai. Jumlah zakat yang dibayarkan Jokowi tahun lalu meningkat Rp 5 juta dibandingkan Ramadhan 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/12/14370981/jokowi-dan-maruf-amin-bayar-zakat-lewat-baznas-secara-online