Salin Artikel

Menko PMK: Banyak Penduduk yang Miskin Kagetan akibat Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut banyak masyarakat jatuh miskin karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebab, banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian setelah sejumlah pemerintah daerah menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Mereka adalah penduduk kita yang sebelumnya tidak miskin, namun sekarang jatuh miskin. Atau yang saya sebut miskin kagetan akibat dampak dari Covid-19," kata Muhadjir dalam video conference dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Oleh karena itu, Muhadjir menegaskan, bahwa saat ini pemerintah tak hanya membantu masyarakat yang sejak awal sudah tercatat sebagai warga tak mampu.

Namun, pemerintah juga harus fokus membantu masyarakat yang jatuh miskin setelah kehilangan mata pencaharian.

Muhadjir pun memaparkan sejumlah bantuan yang telah digelontorkan pemerintah seperti bantuan paket sembako, bantuan langsung tunai, hingga penurunan tarif dasar listrik.

Namun ia mengakui perlu pemutakhiran data terlebih dahulu untuk menyasar kelompok yang baru jatuh miskin ini. Sebab, kelompok ini belum tercatat dalam data Kementerian Sosial.

"Ini perlu ada pencarian data dan verifikasi data kemudian baru dipastikan mereka perlu dapat bantuan. Sesuai arahan Presiden diperhatikan betul kelompok masyarakat yang mendadak menjadi miskin ini," kata Muhadjir.

Sebelumnya diberitakan, Centre of Reform on Economics (Core) Indonesia memproyeksi bakal ada lonjakan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Pasalnya, pandemi virus corona (Covid-19) telah mematikan banyak kegiatan usaha dan mengakibatkan lapangan kerja hilang dalam jumlah besar.

Bahkan Core memproyeksi, untuk skenario sangat berat, risiko pertambahan penduduk miskin bisa mencapai 12,2 juta orang, dengan asumsi penyebaran Covid-19 tak lagi terbendung dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan secara masif baik di Jawa dan Luar Jawa dengan standar sangat ketat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/08/14370671/menko-pmk-banyak-penduduk-yang-miskin-kagetan-akibat-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke